Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Madina bersama perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geotermal Power (SMGP) membagikan masker secara gratis kepada masyarakat yang berada dikawasan Pasar Lama dan Pasar Baru Panyabungan, Kamis (11/6).

Pembagian masker ini sebagai upaya mendukung gerakan menyongsong kegiatan normal baru di kabupaten itu.

Ketua PMII Kabupaten Mandailing Natal, Alwi Rahman didampingi sejumlah pengurus, Jumat (12/6) mengatakan, kegiatan sosial bagi masker gratis tersebut terlaksana atas kerja sama yang baik dengan perusahaan PT SMGP.

Kegiatan ini juga mendukung penerapan new normal yang dicanangkan pemerintah menghadapi pandemi COVID-19.

Baca juga: BNNP Sumut musnahkan delapan hektare ladang ganja di Mandailing Natal

Baca juga: Dua penambang emas ilegal di Madina meninggal dalam lubang tambang

Alwi menyebut masyarakat saat ini masih membutuhkan masker terkhusus para pedagang di pasar. Saat pembagian masker tersebut, kata Alwi pihaknya bersama PT SMGP juga memberikan edukasi dan sosialisasi pencegahan virus Corona. 

"Pada pembagian masker itu kita juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan dalam semua pekerjaan seperti sering mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak sosial," katanya.

Dengan kegiatan itu, Alwi mengucapkan terima kasih PT SMGP.

"PT SMGP sudah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dan daerah kita. Mereka menyambut baik kegiatan positif dan ini harus kita dukung. Harapan kita perusahaan lain bisa mengikuti program sosial seperti ini sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," ucap Alwi.

Sementara itu, External Affairs PT SMGP, Krishna Handoyo mengatakan, perusahaan mereka selalu mendukung program sosial yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

"Kita selalu mendukung program pemerintah dalam hal penanganan pandemi COVID-19, termasuk kerjasama dengan berbagai pihak dalam melakukan kegiatan sosial," ujarnya.

Dia berharap dengan adanya pembagian masker ini bisa membantu menyukseskan new normal dalam mencegah penyebaran virus Corona," katanya sembari menyebut masker kain yang mereka bagikan itu merupakan produksi ibu rumah tangga yang ada di areal perusahaan.

"Masker ini diproduksi oleh kaum ibu di sekitar perusahaan. Masker jenis kain yang bisa diisi dengan tisu dan bisa dicuci agar tetap bisa digunakan lagi, kita berdayakan masyarakat yang punya keahlian," ujarnya.

Pewarta: Holik

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020