Sebanyak 241 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal pesiar MS Island Princess tiba di Jakarta, melalui dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu.
Para ABK itu diangkut menggunakan empat kapal penghubung dengan kapasitas masing-masing sebanyak 40 penumpang dari kapal pesiar menuju dermaga.
Evakuasi dilakukan melalui standar protokol kesehatan oleh tim satuan tugas dan sesampainya di dermaga mereka langsung disemprot disinfektan, baik terhadap tubuh maupun barang bawaan milik ABK.
Baca juga: Tiga WNI korban penculikan di perairan Gabon dibebaskan
Barang-barang bawaan ABK itu sebelumnya juga dipindai sinar X oleh tim Bea Cukai dan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL III/Jakarta.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL III/Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Hermanto, selaku komandan satuan tugas mengatakan para ABK itu akan dibawa ke Hotel Pullman Central Park, Jakarta, untuk diuji usap.
Kemudian, mereka wajib menjalani isolasi mandiri selama 3-4 hari dengan ketentuan per orang menempati satu kamar hotel, kemudian dilanjutkan isolasi mandiri di kampung halaman masing-masing.
Baca juga: 29 jenazah WNI tertahan pemulangannya dari Kuala Lumpur
"Adapun jika terdapat hasil positif maka akan dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta," katanya, dalam keterangan yang didapat di Jakarta, Rabu.
Hermanto menjelaskan kapal pesiar MS Island Princess berbendera Bermuda tersebut telah menempuh pelayaran dari Cape Town, Afrika Selatan, menuju Jakarta, untuk menyelesaikan perizinan.
Kapal pesiar yang pangkalannya berada di Inggris dan Amerika Serikat itu akan berlabuh di Jakarta selama lima hari, kemudian melanjutkan pelayarannya menuju Manila, Filipina.
Evakuasi terhadap 241 ABK kapal pesiar MS Island Princess itu merupakan evakuasi kapal ke-13 yang dilakukan Satuan Tugas Komando Armada I TNI AL di Jakarta.
Sebelumnya, Satuan Tugas Komando Armada I Jakarta mengevakuasi kapal yang ke 12 terhadap 343 ABK WNI di kapal pesiar MV Rotterdam di lokasi yang sama, 8 Juni lalu.
Sampai saat ini, total sudah ada 3.402 ABK WNI yang telah direpatriasi ke Jakarta, dan dipastikan akan bertambah lagi sampai pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir.
Pemangku kepentingan yang terlibat dalam evakuasi itu adalah TNI, polisi, KKP, petugas imigrasi, otoritas pelabuhan, dan Bea Cukai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Para ABK itu diangkut menggunakan empat kapal penghubung dengan kapasitas masing-masing sebanyak 40 penumpang dari kapal pesiar menuju dermaga.
Evakuasi dilakukan melalui standar protokol kesehatan oleh tim satuan tugas dan sesampainya di dermaga mereka langsung disemprot disinfektan, baik terhadap tubuh maupun barang bawaan milik ABK.
Baca juga: Tiga WNI korban penculikan di perairan Gabon dibebaskan
Barang-barang bawaan ABK itu sebelumnya juga dipindai sinar X oleh tim Bea Cukai dan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL III/Jakarta.
Komandan Pangkalan Utama TNI AL III/Jakarta, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Hermanto, selaku komandan satuan tugas mengatakan para ABK itu akan dibawa ke Hotel Pullman Central Park, Jakarta, untuk diuji usap.
Kemudian, mereka wajib menjalani isolasi mandiri selama 3-4 hari dengan ketentuan per orang menempati satu kamar hotel, kemudian dilanjutkan isolasi mandiri di kampung halaman masing-masing.
Baca juga: 29 jenazah WNI tertahan pemulangannya dari Kuala Lumpur
"Adapun jika terdapat hasil positif maka akan dibawa ke RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta," katanya, dalam keterangan yang didapat di Jakarta, Rabu.
Hermanto menjelaskan kapal pesiar MS Island Princess berbendera Bermuda tersebut telah menempuh pelayaran dari Cape Town, Afrika Selatan, menuju Jakarta, untuk menyelesaikan perizinan.
Kapal pesiar yang pangkalannya berada di Inggris dan Amerika Serikat itu akan berlabuh di Jakarta selama lima hari, kemudian melanjutkan pelayarannya menuju Manila, Filipina.
Evakuasi terhadap 241 ABK kapal pesiar MS Island Princess itu merupakan evakuasi kapal ke-13 yang dilakukan Satuan Tugas Komando Armada I TNI AL di Jakarta.
Sebelumnya, Satuan Tugas Komando Armada I Jakarta mengevakuasi kapal yang ke 12 terhadap 343 ABK WNI di kapal pesiar MV Rotterdam di lokasi yang sama, 8 Juni lalu.
Sampai saat ini, total sudah ada 3.402 ABK WNI yang telah direpatriasi ke Jakarta, dan dipastikan akan bertambah lagi sampai pandemi Covid-19 dinyatakan berakhir.
Pemangku kepentingan yang terlibat dalam evakuasi itu adalah TNI, polisi, KKP, petugas imigrasi, otoritas pelabuhan, dan Bea Cukai.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020