Masyarakat Labuhanbatu Utara sejak Selasa malam dihebohkan beredarnya kabar salah seorang bupati di Sumut dengan inisial KSS ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.

Banyak yang mengaitkan inisial tersebut dengan H Kharuddin Syah Sitorus SE yang merupakan Bupati Labura. Padahal, pada Selasa itu bupati masih melakukan tugas memantau penyaluran bantuan sosial terkait COVID19 dan mengecek tanki PAM di Kecamatan Kualuhhilir.

Baca juga: DPRD Labura akan laporkan pengutip bansos COVID-19 ke APH

Baca juga: Bupati Labura terima warga yang demo tak dapat bantuan

Kadis Kominfo Labura Drs Sugeng yang dikonfirmasi perihal kabar tersebut menyatakan tidak tahu dan belum mendapat kabar. "Saya belum mendapat kabar. Bupati aja sekarang sedang di Medan melayat adik mertuanya yang meninggal," katanya via WA, Rabu.

Ditambahkannya, adik mertua Bupati Labura yang meninggal tersebut bernama Tjan Siu Sin yang menganut agama Buddha di Jalan Asia Medan.

Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Labura Timbul J Harianja SSTP MSi yang dikonfirmasi tentang hal serupa melalui WA-nya, memberi jawaban singkat. "Belum tahu pak," tulisnya.

Berita yang terbit di salah satu media online nasional terkait kabar ditetapkannya KSS sebagai tersangka langsung menghiasi jagat media sosial di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut. Beragam pendapat muncul menanggapi kabar tersebut.
 

Pewarta: Sukardi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020