Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, maksimalkan pembangunan sektor pangan dalam upaya mendukung pembangunan daerah sesuai dengan sloga "Pataya", selain pariwisata, dan budaya.
"Kenapa pangan, sebab dalam suasana pandemi seperti ini, makanan sebagai sumber kehidupan yang tidak boleh berhenti seperti adanya stok pangan bagi manusia," kata Bupati Serdang Bedagai, Soekirman di Seirampah, Rabu (3/6).
Kemudian Pariwisata, yang sangat penting bagi pemasukan daerah. Hal ini sejalan dengan dekatnya jarak tempuh antara Medan-Serdang Bedagai melalui jalan tol tentu akan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata di daerah itu.
Baca juga: Pemkab Sergai telah salurkan 51.084 paket sembako
Selanjutnya budaya, merupakan budaya tani yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan manusia yang membutuhkan sumber bahan pangan melalui pertanian antara lain budaya pangan organik.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan pesan kepada para petani, bahwa untuk mencapai hasil pertanian yang baik, maka jangan dilupakan tiga komponen yaitu kebijakan, kelembagaan dan kebersamaan.
Baca juga: Lahan 20 hektare sawah baru di Serdang Bedagai siap tanam padi
Kebijakan negara seperti melalui Kostra Tani mengatur sistem komando yang sejalan dengan Kelembagaannya hingga ada sampai di tingkat desa serta menciptakan kebersamaan melalui Kostratani tersebut.
"Dengan masih baiknya sisi pertanian, pariwisata dan budaya, kita optimis Indonesia tetap bertahan meski di tengah Pandemi COVID-19 yang sedang melanda seluruh bangsa di dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kenapa pangan, sebab dalam suasana pandemi seperti ini, makanan sebagai sumber kehidupan yang tidak boleh berhenti seperti adanya stok pangan bagi manusia," kata Bupati Serdang Bedagai, Soekirman di Seirampah, Rabu (3/6).
Kemudian Pariwisata, yang sangat penting bagi pemasukan daerah. Hal ini sejalan dengan dekatnya jarak tempuh antara Medan-Serdang Bedagai melalui jalan tol tentu akan memberikan kemudahan bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke objek wisata di daerah itu.
Baca juga: Pemkab Sergai telah salurkan 51.084 paket sembako
Selanjutnya budaya, merupakan budaya tani yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan manusia yang membutuhkan sumber bahan pangan melalui pertanian antara lain budaya pangan organik.
Dalam kesempatan itu ia juga menyampaikan pesan kepada para petani, bahwa untuk mencapai hasil pertanian yang baik, maka jangan dilupakan tiga komponen yaitu kebijakan, kelembagaan dan kebersamaan.
Baca juga: Lahan 20 hektare sawah baru di Serdang Bedagai siap tanam padi
Kebijakan negara seperti melalui Kostra Tani mengatur sistem komando yang sejalan dengan Kelembagaannya hingga ada sampai di tingkat desa serta menciptakan kebersamaan melalui Kostratani tersebut.
"Dengan masih baiknya sisi pertanian, pariwisata dan budaya, kita optimis Indonesia tetap bertahan meski di tengah Pandemi COVID-19 yang sedang melanda seluruh bangsa di dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020