Manajemen PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I bersiap melakukan identifikasi/analis terhadap sekitar 7.000 usaha kecil dan menengah (UKM) mitra binaan untuk menjalankan kebijakan stimulus di tengah pandemi COVID-19.

"Identifikasi dilakukan untuk memastikan siapa - siapa saja mitra yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan kebijakan stimulus," ujar Unit Manager Communication, Relation & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo di Medan, Jumat.

Sesuai kebijakan pemerintah, katanya , Pertamina akan memberikan stimulus kepada UKM mitra binaan yang terdampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Permintaan BBM di Sumut saat Lebaran turun 11 persen

Stimulus yang diberikan Pertamina antara lain berupa penangguhan pembayaran cicilan pinjaman.

"Calon penerima stimulus sedang kami identifikasi.Hanya mitra yang memenuhi persyaratan yàng mendapatkan kebijakan stimulus," ujar Roby.

Salah satu syarat mitra yang mendapat stimulus adalah kinerja usaha mitra sebelum COVID-19 terbukti baik dan usahanya masih beroperasi.

Baca juga: Pertamina tambah pasokan elpiji 3 kg untuk Lebaran di Sumut

"Stimulus akan dijalankan secepatnya. Begitu analisa terhadap mitra binaan terdampak COVID-19 selesai, maka program stimulus dijalankan," ujarnya.

Roby menyebutkan, analis dilakukàn untuk kehati - hati guna kepentingan Pertamina dan UKM sendiri.

Dengan tepat sasarannya program stimulus itu, maka Pertamina tidak merugi dan sebaliknya pengusaha UKM untung dengan mendapat keringanan.

Tahun 2019, Pertamina mengucurkan bantuan/pinjaman ke UKM sebesar Rp3 miliar.

Pinjaman ke UKM maksimum Rp200 juta dengan masa tenor 3 tahun dan suku bunga /administrasi rendah.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020