Kementerian Sosial (Kemensos) menargetkan penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) akan selesai pada Juni kepada 9 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia kecuali daerah Jabodetabek.

"Adapun pencapaian realisasi untuk BST ini direncanakan nanti di hari Minggu (31/5) kita bisa menggapai 8,32 juta sehingga kita akan terlampaui target 8,3 juta itu. Karena selama beberapa hari ini kami terus mendapatkan update data dari daerah," kata Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin (Dirjen PFM), Asep Sasa Purnama di kantor Kemensos, Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, Kemensos menargetkan 9 juta KPM akan menerima BST di seluruh Indonesia kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang sudah menerima bantuan sembako. Sejauh ini, Kemensos sudah mendapatkan data 8.731.937 KPM dari daerah dengan masih banyak daerah yang menunggu penyempurnaan data.

Baca juga: Masyarakat Sibolga terima Rp3,2 miliar BST dari Kemensos RI

Baca juga: Kantor Pos Tarutung salurkan bansos tunai Kemensos Rp600 ribu untuk Taput dan Humbahas

Dalam penyalurannya, Kemensos bekerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) yang menyalurkan BST kepada 753.998 KPM dan PT Pos Indonesia akan menyalurkan sisanya sekitar 8,3 juta KPM.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat di bulan Juni target 9 juta itu akan terpenuhi," kata dia.

Sisa pencairan dari BST, kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensoso Hartono Laras yang juga hadir di konferensi pers itu, akan segera dikebut di luar dari kluster III yaitu daerah yang terpencil, terluar dan terisolir.

Oleh karena itu dia meminta agar daerah-daerah untuk melengkapi data yang diberikan sesuai kuota masing-masing. Jika tidak maka kuotanya akan dialihkan ke daerah lain, tegas Hartono.

"Untuk daerah yang tidak melengkapi sampai pada kuota itu kita akan (alihkan), bahkan sudah kita alihkan untuk penambahan dari kabupaten/kota lain yang memang mengusulkan," kata Hartono.

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020