Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarathana Elhaj bersama Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Syahrul M.Pasaribu dan Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yusananto memantau Pos Pengamanan Ketupat Toba-2020 dan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan corona virus atau COVID-19 di sejumlah titik di wilayah Hukum Polres Tapsel.
Disela pemantauannya di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (22/5), Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarathana Elhaj mengatakan total personel kepolisian yang terlibat dalam pengamanan mencapai 300 orang.
"Keterlibatan 300-an personel kepolisian dalam pengamanan Ketupat Toba 2020 ini demi menciptakan kenyamanan dan ketertiban bagi masyarakat Tapanuli Selatan dan wilayah Padang Lawas Utara khususnya menghadapi Lebaran tahun ini," tegasnya.
Baca juga: ASN - THL Pemkab Tapsel terima THR
Baca juga: Jelang lebaran, ruas Jalinsum di Tapsel sepi pemudik
Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yuananto mengatakan bahwa ada 7 Koramil dengan jumlah personel 150 orang yang terlibat dalam pengamanan Pos Pam Ketupat Toba 2020 juga Posko COVID-19 di sejumlah titik di wilayah ini.
"Kita berharap keterlibatan anggota TNI bersama kepolisian tambah ratusan personel dari Dinas Kesehatan, BPBD, dan Dinas Perhubungan suasana lebaran di wilayah Tapanuli Selatan ini berjalan aman," ucapnya.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengatakan optimis keterlibatan personel tiga pilar (Pemkab Tapsel, Kepolisian, dan TNI) mudah-mudahan lebaran di Tapanuli Selatan berjalan aman bahkan terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Saya yakin itu setelah melihat kinerja semua personel yang tanpa kenal lelah selama berbulan melakukan pengecekan kesehatan bagi setiap warga yang memasuki wilayah pintu Tapanuli Selatan," jelasnya.
Terkait pemudik memasuki wilayah Tapanuli Selatan bupati secara jelas mengatakan pihaknya tidak bisa melarang, hanya saja petugas Posko seperti di 3 ruas pintu masuk wilayah Tapanuli Selatan 24 jam sudah siap melakukan tugasnya memeriksa kesehatan penumpang kendaraan yang lewat.
"Kalau dalam pemeriksaan ada penumpang kendaraan atau orang dalam perjalanan yang kesehatannya terganggu atau di curigai kita akan tindaklanjuti sesuai mekanisme protokol kesehatan COVID-19," tegasnya.
Yang jelas, lanjut Syahrul, dimasa menghadapi Lebaran Pemkab Tapsel tetap bersinergi dengan stakeholder lainnya untuk lebih memperketat wilayah-wilayah perbatasan demi mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang belum tahu kapan berakhir.
"Bahkan setiap Desa sudah kita intruksikan agar intens memantau pendatang baru. Dan bahkan karantina desa bagi pendatang dari zona merah COVID-19 dalam rangka memutrus mata rantai COVID-19 yang alhamdulillah hingga sekarang Tapsel nihil PDP dan Positif COVID-19, hanya ada 1 ODP," pungkasnya.
Turut dalam rombongan Forkompimda melakukan pemantauan Pos Pam dan Posko COVID-19 sekaligus menyerahkan bingkisan kepada petugas Posko ini Kadis Kesehatan Tapsel dr Sri Khairunnisa, Kalaksa BPBD Ilham Suhardi, Satpol PP, Kabag Humas Isnut Siregar dan pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Disela pemantauannya di Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Jumat (22/5), Kapolres Tapsel AKBP Roman Smarathana Elhaj mengatakan total personel kepolisian yang terlibat dalam pengamanan mencapai 300 orang.
"Keterlibatan 300-an personel kepolisian dalam pengamanan Ketupat Toba 2020 ini demi menciptakan kenyamanan dan ketertiban bagi masyarakat Tapanuli Selatan dan wilayah Padang Lawas Utara khususnya menghadapi Lebaran tahun ini," tegasnya.
Baca juga: ASN - THL Pemkab Tapsel terima THR
Baca juga: Jelang lebaran, ruas Jalinsum di Tapsel sepi pemudik
Dandim 0212/TS Letkol Inf Akbar Nofrizal Yuananto mengatakan bahwa ada 7 Koramil dengan jumlah personel 150 orang yang terlibat dalam pengamanan Pos Pam Ketupat Toba 2020 juga Posko COVID-19 di sejumlah titik di wilayah ini.
"Kita berharap keterlibatan anggota TNI bersama kepolisian tambah ratusan personel dari Dinas Kesehatan, BPBD, dan Dinas Perhubungan suasana lebaran di wilayah Tapanuli Selatan ini berjalan aman," ucapnya.
Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu mengatakan optimis keterlibatan personel tiga pilar (Pemkab Tapsel, Kepolisian, dan TNI) mudah-mudahan lebaran di Tapanuli Selatan berjalan aman bahkan terhindar dari penyebaran COVID-19.
"Saya yakin itu setelah melihat kinerja semua personel yang tanpa kenal lelah selama berbulan melakukan pengecekan kesehatan bagi setiap warga yang memasuki wilayah pintu Tapanuli Selatan," jelasnya.
Terkait pemudik memasuki wilayah Tapanuli Selatan bupati secara jelas mengatakan pihaknya tidak bisa melarang, hanya saja petugas Posko seperti di 3 ruas pintu masuk wilayah Tapanuli Selatan 24 jam sudah siap melakukan tugasnya memeriksa kesehatan penumpang kendaraan yang lewat.
"Kalau dalam pemeriksaan ada penumpang kendaraan atau orang dalam perjalanan yang kesehatannya terganggu atau di curigai kita akan tindaklanjuti sesuai mekanisme protokol kesehatan COVID-19," tegasnya.
Yang jelas, lanjut Syahrul, dimasa menghadapi Lebaran Pemkab Tapsel tetap bersinergi dengan stakeholder lainnya untuk lebih memperketat wilayah-wilayah perbatasan demi mengantisipasi penyebaran COVID-19 yang belum tahu kapan berakhir.
"Bahkan setiap Desa sudah kita intruksikan agar intens memantau pendatang baru. Dan bahkan karantina desa bagi pendatang dari zona merah COVID-19 dalam rangka memutrus mata rantai COVID-19 yang alhamdulillah hingga sekarang Tapsel nihil PDP dan Positif COVID-19, hanya ada 1 ODP," pungkasnya.
Turut dalam rombongan Forkompimda melakukan pemantauan Pos Pam dan Posko COVID-19 sekaligus menyerahkan bingkisan kepada petugas Posko ini Kadis Kesehatan Tapsel dr Sri Khairunnisa, Kalaksa BPBD Ilham Suhardi, Satpol PP, Kabag Humas Isnut Siregar dan pejabat lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020