Ruas Jalan Lintas Sumatera di Tapanuli Selatan, Kamis (21/5) terpantau sepi pemudik. Meski Hari Raya Idul Fitri 1441 atau Lebaran pertama pada Minggu (24/5) tinggal dua hari lagi.
Sekretaris Dinas Perhubungan Tapanuli Selatan Ahmad Akbar kepada ANTARA, mengatakan kondisi pemudik tahun ini cukup sepi terlihat dari lengangnya arus kendaraan pemudik di daerah ini.
"Tidak seperti masa yang sama pada tahun sebelumnya 2019 ruas-ruas Jalinsum di daerah ini sudah dapat dipastikan akan di padati kendaraan pemudik bernomor polisi luar daerah," katanya.
Baca juga: Warga Desa Simataniari Tapsel dapat bantuan 600 ribu/KK
Menurut dia sepinya pemudik tahun 2020 ini dampak pandemi corona visrus disease 2019 atau COVID-19. Dimana sejumlah daerah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti Wilayah Sumatera Barat.
"Penerapan PSBB bagi Wilayah Provinsi Sumatera Barat cukup berpengaruh besar terhadap arus mudik yang hendak melintas ke Provinsi Sumatera Utara. Pasti akan terhalang," ujarnya.
Selain itu kemungkinan besar banyak para pemudik mengurungkan niatnya (malas) untuk pulang kampung berlebaran guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. Apalagi harus melengkapi berbagai syarat-syarat seperti surat kesehatan dan lainnya.
Pria akrab dipanggil Kalolo ini mencontohkan di Daerah Wilayah Kecamatan sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di lokasi objek wisata air terjun alam, bilamana hari libur utamanya Lebaran dapat dipastikan langganan macet.
"Namun hari ini lokasi yang biasanya macet kendaraan apalagi menjelang lebaran kini lancar-lancar saja. Hanya terlihat lalulalang kendaraan-kendaraan berplat dalam daerah seperti BB," katanya dari hasil pantauan menjaga Posko Lebaran di daerah itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Sekretaris Dinas Perhubungan Tapanuli Selatan Ahmad Akbar kepada ANTARA, mengatakan kondisi pemudik tahun ini cukup sepi terlihat dari lengangnya arus kendaraan pemudik di daerah ini.
"Tidak seperti masa yang sama pada tahun sebelumnya 2019 ruas-ruas Jalinsum di daerah ini sudah dapat dipastikan akan di padati kendaraan pemudik bernomor polisi luar daerah," katanya.
Baca juga: Warga Desa Simataniari Tapsel dapat bantuan 600 ribu/KK
Menurut dia sepinya pemudik tahun 2020 ini dampak pandemi corona visrus disease 2019 atau COVID-19. Dimana sejumlah daerah menerapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti Wilayah Sumatera Barat.
"Penerapan PSBB bagi Wilayah Provinsi Sumatera Barat cukup berpengaruh besar terhadap arus mudik yang hendak melintas ke Provinsi Sumatera Utara. Pasti akan terhalang," ujarnya.
Selain itu kemungkinan besar banyak para pemudik mengurungkan niatnya (malas) untuk pulang kampung berlebaran guna mengantisipasi penyebaran COVID-19. Apalagi harus melengkapi berbagai syarat-syarat seperti surat kesehatan dan lainnya.
Pria akrab dipanggil Kalolo ini mencontohkan di Daerah Wilayah Kecamatan sayur Matinggi, Kabupaten Tapanuli Selatan tepatnya di lokasi objek wisata air terjun alam, bilamana hari libur utamanya Lebaran dapat dipastikan langganan macet.
"Namun hari ini lokasi yang biasanya macet kendaraan apalagi menjelang lebaran kini lancar-lancar saja. Hanya terlihat lalulalang kendaraan-kendaraan berplat dalam daerah seperti BB," katanya dari hasil pantauan menjaga Posko Lebaran di daerah itu.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020