Kampung Setia Baru di Desa Simataniari, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan kini memiliki bangunan Madrasyah Diniyah Awaliyah (MDA), berkat adanya sumber Dana Desa.
"Kami masyarakat pantas mengucapkan terimakasih kepada pemerintah," kata Kepala Desa Simataniari, Habibullah Harahap, Jumat (8/5), usai acara peletakan batu pertama pembangunan MDA.
Menurut dia, gedung MDA yang sudah sejak lama diimpikan masyarakat ini akan selesai di bangun dengan dua tahap penggunaan sebagian dana desa tahun 2020, dengan menelan anggaran kurang lebih Rp300 juta.
Baca juga: Tekan serangan COVID-19, Pemkab Tapsel gencar bagikan masker
Baca juga: Alhamdulillah, tidak ada bertambah ODP di Tapsel tinggal 4 orang
"Luas bangunannya 8x18 meter memiliki 3 ruang untuk nantinya digunakan anak-anak desa sebagai tempat belajar mengaji, disamping yang apabila datang banjir bisa digunakan sementara sebagai lokasi pengungsian warga," sebutnya.
Kampung Setia Baru memang dikenal sebagai daerah langganan banjir pada setiap tahunnya apabila musim penghujan atau dampak banjir kiriman akibat meluapnya sungai terbesar di Tapanuli Selatan Sungai Batang Toru.
"Oleh karenanya, boleh dikatakan gedung MDA ini nantinya berfungsi sebagai gedung serbaguna baik lokasi menimba ilmu agama anak-anak juga kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya," sebutnya.
Peletakan batu pertama pembangunan MDA dihadiri dan dilakukan Kepala Desa, Forkopimka, Tokoh Agama/Masyarakat setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kami masyarakat pantas mengucapkan terimakasih kepada pemerintah," kata Kepala Desa Simataniari, Habibullah Harahap, Jumat (8/5), usai acara peletakan batu pertama pembangunan MDA.
Menurut dia, gedung MDA yang sudah sejak lama diimpikan masyarakat ini akan selesai di bangun dengan dua tahap penggunaan sebagian dana desa tahun 2020, dengan menelan anggaran kurang lebih Rp300 juta.
Baca juga: Tekan serangan COVID-19, Pemkab Tapsel gencar bagikan masker
Baca juga: Alhamdulillah, tidak ada bertambah ODP di Tapsel tinggal 4 orang
"Luas bangunannya 8x18 meter memiliki 3 ruang untuk nantinya digunakan anak-anak desa sebagai tempat belajar mengaji, disamping yang apabila datang banjir bisa digunakan sementara sebagai lokasi pengungsian warga," sebutnya.
Kampung Setia Baru memang dikenal sebagai daerah langganan banjir pada setiap tahunnya apabila musim penghujan atau dampak banjir kiriman akibat meluapnya sungai terbesar di Tapanuli Selatan Sungai Batang Toru.
"Oleh karenanya, boleh dikatakan gedung MDA ini nantinya berfungsi sebagai gedung serbaguna baik lokasi menimba ilmu agama anak-anak juga kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya," sebutnya.
Peletakan batu pertama pembangunan MDA dihadiri dan dilakukan Kepala Desa, Forkopimka, Tokoh Agama/Masyarakat setempat.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020