Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) mengakui mempunyai stok gula kristal putih sebanyak 250 ton dari awalnya 500 ton.
"Stok diyakini masih akan aman karena ada 2.200 ton lagi akan masuk sesuai pesanan Bulog sebelumnya dengan total 2.750 ton," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhuddin Widiarso di Medan, Kamis (7/5).
Stok 250 ton itu berasal dari 500 ton yang sudah masuk dan yang sudah terjual 250 ton.
Baca juga: Pembelian gula di Kota Medan dibatasi cegah aksi penimbunan
Wiwid panggilan akrab Arwakhuddin Widiarso menjelaskan seluruh gula itu merupakan hasil pembelian komersial.
Gula sebanyak 2.750 itu masing-masing dibeli dari Lampung 500 ton, PT GMM Bulog yang merupakan pabrik gula anak perusahaan Bulog sejumlah 350 ton, serta 1.900 ton dari impor
Baca juga: Bulog Sumut siap pasok 2.750 ton gula untuk Ramadhan dan Idul Fitri
Bulog Sumut sendiri, kata dia, saat ini melakukan penjualan gula dengan sistem paket.
"Penjualan sistem paket terkait strategi penjualan saja, bisa berubah setiap saat sesuai perkembangan pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Stok diyakini masih akan aman karena ada 2.200 ton lagi akan masuk sesuai pesanan Bulog sebelumnya dengan total 2.750 ton," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhuddin Widiarso di Medan, Kamis (7/5).
Stok 250 ton itu berasal dari 500 ton yang sudah masuk dan yang sudah terjual 250 ton.
Baca juga: Pembelian gula di Kota Medan dibatasi cegah aksi penimbunan
Wiwid panggilan akrab Arwakhuddin Widiarso menjelaskan seluruh gula itu merupakan hasil pembelian komersial.
Gula sebanyak 2.750 itu masing-masing dibeli dari Lampung 500 ton, PT GMM Bulog yang merupakan pabrik gula anak perusahaan Bulog sejumlah 350 ton, serta 1.900 ton dari impor
Baca juga: Bulog Sumut siap pasok 2.750 ton gula untuk Ramadhan dan Idul Fitri
Bulog Sumut sendiri, kata dia, saat ini melakukan penjualan gula dengan sistem paket.
"Penjualan sistem paket terkait strategi penjualan saja, bisa berubah setiap saat sesuai perkembangan pasar," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020