Perum Bulog Sumut bersiap meningkatkan pasokan gula kristal putih dari hasil pembelian komersial dan impor Bulog hingga sebanyak 2.750 ton sampai Idul Fitri 2020 , guna memenuhi kebutuhan masyarakat atas komoditas itu

"Hingga pekan ini yang sudah masuk ada 300 ton hasil pembelian komersial dari pabrik gula di Lampung," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhuddin Widiarso di Medan, Senin.

Menurut dia, gula sebanyak 2.750 itu masing - masing dari Lampung 500 ton, PT GMM Bulog (pabrik gula anak perusahaan Bulog) sejumlah 350 ton serta 1 900 ton dari impor Bulog.

Baca juga: Bulog Sumut miliki stok gula 300 ton hasil pembelian komersial

Baca juga: Pemprov Sumut bersiap gelar operasi pasar gula pasir

Meski gula yang sudah masuk masih dari pembelian komersial, namun Bulog menjual dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp12.500 per kg.

Namun dia mengakui, gula itu dijual dengan sistim Paket Lebaran yang berisi dengan bahan pokok lainnya seperti beras, gula dan minyak goreng.

"Harga gula yang dijual Bulog jauh lebih murah dari harga di pasar saat ini yang sudah Rp15ribuan ke atas," ujarnya.

Baca juga: Harga gula pasir di Sumut naik terus capai Rp20.000 per kg

Wiwid panggilan akrab Arwakhuddin Widiarso menegaskan, pembelian gula secara komersial itu dilakukan Bulog untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Ramadhan dan Idul Fitri.

"Gula yang kantongan kemasannya dilakukan di gudang Bulog diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan menekan lonjakan harga komoditas itu yang tren naik akibat pasokannya sempat terganggu," katanya.

Baca juga: Stok beras Sumut aman hingga usai Lebaran

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Zonny Waldy, mengatkan, Disperindag Sumut menggelar operasi pasar (OP) gula dengan merek Raja Lebah sekitar satu ton.

"OP dilakukan di pasar tradisional dan kalau masyarakat menemukan gula pasir merk Raja Lebah dijual lebih dari Rp12.500 per kg, tolong laporkan ke Disperindag atau Satgas Pangan Sumut," ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020