Pemkot Medan secara resmi menerapkan sistem cluster isolation untuk percepatan penanganan virus corona arau COVID-19 di wilayah tersebut. 
 
Hal tersebut ditandai dengan penandatangan Peraturan awal (Perwal) Karantina Kesehatan dalam rangka percepatan penanganan COVID-19 di Posko Gugus Tugas Medan, Kamis.
 
"Perwal ini akan mulai efektif pada 1 Mei 2020," kata Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution.

Baca juga: Pemkot Medan segera salurkan bantuan tahap II untuk warga terdampak COVID-19
 
Ia menyebutkan bahwa peraturan ini dilakukan antara lain untuk skrining pembatasan pergerakan orang dan kemudian melaksanakan wajib pakai masker. 
 
"Pada tahap awal ini semuanya wajib pakai masker. Karena masker sudah banyak beredar. Jadi tidak ada alasan tidak pakai masker," katanya.
 
Akhyar menjelaskan bahwa nantinya bagi pelaku perjalanan (PP), orang tanpa gejala (OTG), orang dalam pemantauan (ODP) dan PDP yang ringan akan dilakukan karantina rumah. 
 
"Orang-orang tersebut nantinya wajib di karantina rumah serta diberikan hak hidupnya yang standar dan layak menurut kemampuan yang ada," jelasnya. 
 
Bagi yang melanggar peraturan tersebut, maka akan dikenakan sanksi yang bersifat administratif. 
 
"Ada juga yang ditangani pihak kepolisian," tambahnya.

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020