DPRD Kota Tanjungbalai mendesak pemerintah daerah setempat agar memfasilitasi pemulangan ratusan warga daerah itu yang merantau dan menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di negara jiran, Malaysia.
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Tanjungbalai, Said Budi Syafril, Selasa (28/4), menyikapi keinginan warga Kota Tanjungbalai di Malaysia yang ingin pulang kampung karena pemerintah Diraja Malaysia menerapkan lockdown akibat wabah coronavirus diase atau COVID-19.
Baca juga: WAHAPI Tanjungbalai nilai pengadaan bantuan pangan dampak COVID-19 berpotensi rugikan negara
Baca juga: Warga meninggal di RSUD Tanjungbalai demam dan alami sesak nafas
Dia menjelaskan, bahwa ditengah penyebaran COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia, bahwa sebanyak 569.000 TKI yang ada di Malaysia akan dipulangkan dan masuk melalui pelabuhan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
Pemulangan TKI asal berbagai daerah di Indonesia dari negara ringgit tersebut, telah diawali pulangnya sebanyak 122 orang TKI asal Kabupaten Batubara yang difasilitasi oleh pemerintah kabupatennya.
"Sama halnya seperti yang dilakukan Pemkab Batubara, untuk menyahuti keinginan TKI warga Tanjungbalai yang ingin pulang dari Malaysia, maka kita mendesak Pemkot Tanjungbalai untuk memfasilitasi kepulangan para penyumbang devisa tersebut ke Tanjungbalai," kata Said Budi.
Budi melanjutkan, mengetahui kondisi yang mereka (TKI) rasakan saat ini karena lockdown dampak COVID-19 sehingga ingin pulang dari perantauan Malaysia, ia sangat merasa prihatin dan terpanggil untuk mengetuk hati Pemkot Tanjungbalai.
Ini terkait kamanusiaan, maka diharapkan agar Pemkot Kota Tanjungbalai proaktif menyahuti keinginan masyarakat. Alangkah naifnya jika Pemkot tidak melakukan hal serupa dengan Kabaputen Batubara yang dinilai peduli dengan nasib warganya, sebab diketahui Kota Tanjungbalai adalah pintu gerbang pemulangan ribuan TKI.
"Jika Wali Kota ingin membuat kebijakan sesuai peraturan berlaku dalam menyikapi masalah ini, kami (DPRD) akan memberikan dukungan. Harapannya sebelum Idul Fitri nanti, saudara-saudara kita tersebut dapat berkumpul dengan keluarganya masing-masing," ujar Said Budi.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Hal itu disampaikan Ketua Fraksi Golkar DPRD Tanjungbalai, Said Budi Syafril, Selasa (28/4), menyikapi keinginan warga Kota Tanjungbalai di Malaysia yang ingin pulang kampung karena pemerintah Diraja Malaysia menerapkan lockdown akibat wabah coronavirus diase atau COVID-19.
Baca juga: WAHAPI Tanjungbalai nilai pengadaan bantuan pangan dampak COVID-19 berpotensi rugikan negara
Baca juga: Warga meninggal di RSUD Tanjungbalai demam dan alami sesak nafas
Dia menjelaskan, bahwa ditengah penyebaran COVID-19 di seluruh dunia, termasuk Indonesia, bahwa sebanyak 569.000 TKI yang ada di Malaysia akan dipulangkan dan masuk melalui pelabuhan Teluk Nibung Kota Tanjungbalai.
Pemulangan TKI asal berbagai daerah di Indonesia dari negara ringgit tersebut, telah diawali pulangnya sebanyak 122 orang TKI asal Kabupaten Batubara yang difasilitasi oleh pemerintah kabupatennya.
"Sama halnya seperti yang dilakukan Pemkab Batubara, untuk menyahuti keinginan TKI warga Tanjungbalai yang ingin pulang dari Malaysia, maka kita mendesak Pemkot Tanjungbalai untuk memfasilitasi kepulangan para penyumbang devisa tersebut ke Tanjungbalai," kata Said Budi.
Budi melanjutkan, mengetahui kondisi yang mereka (TKI) rasakan saat ini karena lockdown dampak COVID-19 sehingga ingin pulang dari perantauan Malaysia, ia sangat merasa prihatin dan terpanggil untuk mengetuk hati Pemkot Tanjungbalai.
Ini terkait kamanusiaan, maka diharapkan agar Pemkot Kota Tanjungbalai proaktif menyahuti keinginan masyarakat. Alangkah naifnya jika Pemkot tidak melakukan hal serupa dengan Kabaputen Batubara yang dinilai peduli dengan nasib warganya, sebab diketahui Kota Tanjungbalai adalah pintu gerbang pemulangan ribuan TKI.
"Jika Wali Kota ingin membuat kebijakan sesuai peraturan berlaku dalam menyikapi masalah ini, kami (DPRD) akan memberikan dukungan. Harapannya sebelum Idul Fitri nanti, saudara-saudara kita tersebut dapat berkumpul dengan keluarganya masing-masing," ujar Said Budi.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020