Bupati Tapanuli Utara yang juga merupakan Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Nikson Nababan mengungkapkan, pengawasan ketat akan diberlakukan bagi warga yang terlanjur pulang kampung dan memasuki wilayah Taput dalam arus mudik Lebaran 2020 yang dituangkan dalam skenario simulasi "Tactical Floor Game" atau TFG operasi Aman Nusa II Toba 2020 demi mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Pengawasan ketat akan diterapkan bagi pemudik yang terlanjur pulang kampung," terang Bupati Nikson kepada ANTARA, Minggu (26/4).
Dalam penerapan pengawasan ketat bagi pemudik, keberadaan posko yang berdiri di setiap desa harus efektif bekerja.
Baca juga: Cegah sebaran COVID-19, Bupati Nikson wajibkan warga pakai masker hingga cek suhu tubuh
Baca juga: Dana penanganan COVID-19 berkurang jadi Rp36 M, Sekdakab Taput: Dampak pemotongan anggaran pusat
Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara menggelar simulasi TFG pada Jumat (24/4), di Gedung Serbaguna Tarutung, untuk menyatukan persepsi penanganan COVID-19 di wilayah Taput antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya.
Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing menyebutkan, simulasi tersebut sangat penting sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan.
"Sebagaimana kita ketahui, saat ini banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang harus kita dukung, agar mata rantai perkembangan COVID-19 ini terputus dan segera berakhir," sebutnya.
Saat ini, kata dia, banyak warga yang ingin pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri, meski pemerintah telah mengimbau agar tidak mudik.
"Ini harus diwaspadai mengingat potensi penyebaran virus berasal dari zona merah," imbuhnya.
Simulasi TFG disebut menjadi standarisasi para stakeholder dalam menyampaikan pesan ke masyarakat dengan cara yang sopan, beretika, dan humanis.
"Ini SOP juga ketika melakukan tindakan terutama bagi warga yang ada penolakan tentang kebijakan pemerintah seperti tempat isolasi dan lainnya," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Pengawasan ketat akan diterapkan bagi pemudik yang terlanjur pulang kampung," terang Bupati Nikson kepada ANTARA, Minggu (26/4).
Dalam penerapan pengawasan ketat bagi pemudik, keberadaan posko yang berdiri di setiap desa harus efektif bekerja.
Baca juga: Cegah sebaran COVID-19, Bupati Nikson wajibkan warga pakai masker hingga cek suhu tubuh
Baca juga: Dana penanganan COVID-19 berkurang jadi Rp36 M, Sekdakab Taput: Dampak pemotongan anggaran pusat
Sebelumnya, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Tapanuli Utara menggelar simulasi TFG pada Jumat (24/4), di Gedung Serbaguna Tarutung, untuk menyatukan persepsi penanganan COVID-19 di wilayah Taput antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya.
Kapolres Taput melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing menyebutkan, simulasi tersebut sangat penting sebagai pedoman pelaksanaan di lapangan.
"Sebagaimana kita ketahui, saat ini banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang harus kita dukung, agar mata rantai perkembangan COVID-19 ini terputus dan segera berakhir," sebutnya.
Saat ini, kata dia, banyak warga yang ingin pulang kampung untuk merayakan Idul Fitri, meski pemerintah telah mengimbau agar tidak mudik.
"Ini harus diwaspadai mengingat potensi penyebaran virus berasal dari zona merah," imbuhnya.
Simulasi TFG disebut menjadi standarisasi para stakeholder dalam menyampaikan pesan ke masyarakat dengan cara yang sopan, beretika, dan humanis.
"Ini SOP juga ketika melakukan tindakan terutama bagi warga yang ada penolakan tentang kebijakan pemerintah seperti tempat isolasi dan lainnya," tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020