Iqbal, salah seorang mahasiswa Polbangtan Medan tergerak hatinya mengajari petani untuk melek jual beli melalui online, ditengah sulitnya ekonomi dampak pandemi COVID-19.

Mahasiswa semester 8, Program Studi Penyuluhan Perkebunan Presisi selama "stay at home", dia (Iqbal) membantu petani di kampungnya di Desa Paya Bakung, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Baca juga: Pramuka Polbangtan Medan bantu masyarakat semprot disinfektan

Dari sebelumnya pemasaran sistem konvensional, petani kampungnya itu sudah pintar memasarkan Jambu Madu Deli Hijau dengan sistem online. Hasilnya, kata dia, cukup lumayan untuk membantu ekonomi.

Baca juga: Polbangtan Medan melawan COVID-19 dengan tingkatkan imunitas tubuh

"Inisiatif saya tergerak ketika melihat petani desa sering kecewa akibat produksi tani yang dibawa ke pasar tidak laku, akibat orang-orang sepi akibat merebaknya virus corona," kata Iqbal melalui tertulis diterima ANTARA, Selasa (1/4).

Penuturan petani, lanjut Iqbal, semenjak COVID-19 merebak harga jual jambu petani yang biasa Rp18 ribu sekilo susah menjualnya walau sudah harga diturunkan menjadi Rp9.500 sekilo di pasar.

"Alhamdulillah semenjak kita ajak berjualan secara online, ternyata Jambu Madu Deli Hijau laris manis terjual hingga mencapai 150 kg atau berpenjualan Rp Rp1,8 juta dalam sehari dengan harga jual Rp12 ribu/kg," sebutnya.

Peminat jambu itu kata dia banyak, ada yang memesan dari kalangan pegawai-pegawai kantoran baik swasta ataupun pemerintah, mahasiswa , hingga ibu rumah tangga.

"Mudah-mudahan petani desa kita ini sudah bisa tersenyum, dan tumbuh semangat. Sudah bisa membantu menutupi atau menyambung biaya hidupnya ditengah 'serangan' COVID-19," ujarnya.

Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini, mengaku bangga atas inisiatif mahsiswanya yang telah menyalurkan ilmunya dan dapat bermanfaat untuk kehidupan petani khususnya.

"Mari kita bantu petani, mari dukung petani. Bencana global COVID-19 yang saat ini melanda negeri kita tidak menjadi penghalang untuk tetap membantupetani  memperjuangkan pangan bagi negeri," imbau Yuliana.

 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020