Nilai impor Sumut dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) pada 2020 diprediksi akan turun lagi didorong mewabahnya virus corona (COVID -19).

"Bisa jadi turun lagi sekitar 20 persen seperti di tahun 2019," ujar pengamat ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU), Wahyu Ario Pratomo di Medan, Minggu (29/3).

Penurunan impor, katanya, karena gangguan perdagangan pascamewabahnya COVID -19 di RTT maupun negara lain termasuk Indonesia.

Baca juga: Apindo prediksi impor Sumut dari RRT turun dampak Virus Corona

Pada 2019, nilai impor Sumut dari RRT turun sebesar 22,96 persen atau tinggal 1,324 miliar dolar AS dari 2018 yang sebesar 1,719 miliar dolar AS.

"COVID -19 membuat perdagangan terganggu apalagi kinerja industri dan ekonomi di Sumut juga terganggu juga sehingga otomatis impor turun," katanya.

Meski turun, kata Wahyu yang Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU itu, diyakini pada tahun 2020, impor terbesar Sumut masih dari RRT seperti tahun - tahun sebelumnya.

Baca juga: Nilai impor Sumut turun 11,94 persen

Pada 2019 misalnya, nilai impor Sumut dari RRT sebesar 29,26 persen dari total.impor sebanyak 4,525 miliar dolar AS.

"Impor Sumut dari RRT merupakan kebutuhan seperti pupuk, besi dan baja serta hortikultura, jadi harus tetap ada impor," ujarnya.

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020