Antisipasi penyebaran virus corona Satgas Gugus Percepatan Pencegahan COVID-19 Kabupaten Langkat, mengarantina empat warga di Gedung PKK Langkat, di Stabat.
"Sudah empat orang warga di antaranya dari Kecamatan Sawit Seberang, Kecamatan Tanjung Pura dan dua dari Kecamatan Secanggang yang dikarantina di gedung PKK Stabat," kata Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Arifin Sinaga MAP, di Stabat, Sabtu.
"Hari ini ada masuk dua lagi untuk dikarantina yang datang dari Jakarta dan Malaysia," katanya menambahkan.
Baca juga: Lima rumah sakit di Langkat terima APD COVID-19
Baca juga: Hari ini 18 ODP COVID-19 di Langkat
Baca juga: 10 ton disinfektan disemprotkan antisipasi COVID-19 di Langkat
Mereka itu berinitial BS (25) warga Desa Sawit Hulu Kecamatan Sawit Seberang yang baru datang dari Jakarta dan GW (26) warga Desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjung Pura yang baru datang Malaysia, katanya.
Sementara itu sehari sebelumnya ada dua warga Kecamatan Secanggang berinisial AM datang dari Provinsi Bangka Belitung dan AS dari Kota Tanggerang.
Dimana mereka selama 14 hari ke depan berada di karantina gedung PKK Langkat, sambungnya.
Hasil pemeriksaan awal, terhadap keduanya tidak ditemukan gejala yang mengarah pada ODP, namun SOP nya harus tetap dilakukan karantina, untuk menghindari kemungkinan terburuk, ujarnya.
Jika nanti dalam 14 hari menjalani karantina, kondisinya tetap dalam keadaan sehat, mereka baru dibolehkan untuk kembali pulang.
Namun jika ditemukan gejala ODP, akan langsung diisolasi di rumah sakit rujukan terdekat yakni RSU Putri Bidadari.
Untuk petugas karantina ada dua orang tenaga kesehatan, BPBD, Tagana, Satpol PP, Polisi, yang berjaga selama 24 jam menggunakan sip secara bergiliran, dengan dua dokter yang selalu standbay.
Dimana fasilitas untuk karantina di gedung PKK ini meyediakan tempat tidur, kamar mandi serta makan tiga kali sehari, rencananya nanti juga akan dilengkapi TV dan Wi-Fi dari Diskominfo.
Terlihat juga di gedung PKK Ketua Satgas COVID-19 Drs Irwan Sahri, Sekretaris Dinas Kesehatan Ansari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Sudah empat orang warga di antaranya dari Kecamatan Sawit Seberang, Kecamatan Tanjung Pura dan dua dari Kecamatan Secanggang yang dikarantina di gedung PKK Stabat," kata Juru Bicara COVID-19 Kabupaten Langkat dr Arifin Sinaga MAP, di Stabat, Sabtu.
"Hari ini ada masuk dua lagi untuk dikarantina yang datang dari Jakarta dan Malaysia," katanya menambahkan.
Baca juga: Lima rumah sakit di Langkat terima APD COVID-19
Baca juga: Hari ini 18 ODP COVID-19 di Langkat
Baca juga: 10 ton disinfektan disemprotkan antisipasi COVID-19 di Langkat
Mereka itu berinitial BS (25) warga Desa Sawit Hulu Kecamatan Sawit Seberang yang baru datang dari Jakarta dan GW (26) warga Desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjung Pura yang baru datang Malaysia, katanya.
Sementara itu sehari sebelumnya ada dua warga Kecamatan Secanggang berinisial AM datang dari Provinsi Bangka Belitung dan AS dari Kota Tanggerang.
Dimana mereka selama 14 hari ke depan berada di karantina gedung PKK Langkat, sambungnya.
Hasil pemeriksaan awal, terhadap keduanya tidak ditemukan gejala yang mengarah pada ODP, namun SOP nya harus tetap dilakukan karantina, untuk menghindari kemungkinan terburuk, ujarnya.
Jika nanti dalam 14 hari menjalani karantina, kondisinya tetap dalam keadaan sehat, mereka baru dibolehkan untuk kembali pulang.
Namun jika ditemukan gejala ODP, akan langsung diisolasi di rumah sakit rujukan terdekat yakni RSU Putri Bidadari.
Untuk petugas karantina ada dua orang tenaga kesehatan, BPBD, Tagana, Satpol PP, Polisi, yang berjaga selama 24 jam menggunakan sip secara bergiliran, dengan dua dokter yang selalu standbay.
Dimana fasilitas untuk karantina di gedung PKK ini meyediakan tempat tidur, kamar mandi serta makan tiga kali sehari, rencananya nanti juga akan dilengkapi TV dan Wi-Fi dari Diskominfo.
Terlihat juga di gedung PKK Ketua Satgas COVID-19 Drs Irwan Sahri, Sekretaris Dinas Kesehatan Ansari.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020