Terhitung mulai Rabu (18/3) sampai 31 Maret 2020, sebanyak 658 sekolah di Tapteng diliburkan untuk percepatan penanganan wabah penyakit corona (Covid-19).

Keputusan itu diambil setelah digelarnya rapat bersama Bupati Tapanuli Tengah dengan Forkopimda di kantor Bupati, Selasa (17/3/2020).

Demikian ditegaskan Bupati Bakhtiar Ahmand Sibarani kepada wartawan pada acara konferensi pers yang digelar di kantor Bupati Tapanuli Tengah usai rapat bersama dengan Forkopimda.

Kepada wartawan Bupati menyampaikan 14 poin putusan rapat bersama, yaitu; meliburkan sekolah selama 14 hari untuk TK, PAUD, SD dan SMP sederajat di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah sampai 31 Maret 2020.

Diimbau kepada perguruan tinggi di wilayah Tapanuli Tengah untuk diliburkan. OPD tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan keluar kota/perjalanan dinas tanpa seizin Bupati Tapanuli Tengah.

Menutup seluruh warnet di wilayah Tapanuli Tengah selama 14 hari mulai dari tanggal 18 Maret 2020 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020. Menutup tempat-tempat wisata selama 14 hari. Kepada PNS Tapteng tetap melaksanakan tugas sebagaimana biasanya.

Para kepala Sekolah diminta harus mengingatkan orang tua murid agar memperketat pengawasan kepada anaknya selama 14 hari libur. Memastikan bahan makanan tidak langka di pasaran. Melakukan sterilisasi pintu bandara. Meminta lapas tidak menerima tamu selama 14 hari.

Sedangkan untuk SMA kelas XII yang melaksanakan ujian nasional tetap sekolah sampai tanggal 30 Maret 2020.

RSUD Pandan dan Dinas Kesehatan memastikan alat-alat pelindung diri untuk penanganan virus corona. Rumah-rumah ibadah disemprot disenfektan oleh Dinas Kesehatan. Memastikan semua mobil pengangkutan luar kota dan dalam kota disemprot disenfektan secara mandiri.

“Kami meminta agar kita semua mematuhi keputusan bersama ini demi menjaga Tapanuli Tengah dapat terhindar dari penyebaran virus corona,” kata Bupati didampingi Wakilnya Darwin Sitompul, Kapolres Tapteng AKBP Sukamat, Kajari Sibolga Henri Nainggolan, Ketua DPRD, Danlanal Sibolga, dan Dansatradar 234 Sibolga.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Tengah Samrul Bahri Hutabarat yang dikonfirmasi ANTARA di ruang kerjanya menjelaskan, jumlah sekolah yang diliburkan sebanyak 658 sekolah, dengan rincian, PAUD/TK sebanyak 260 sekolah, SDN dan Swasta 320 sekolah, SMPN dan Swasta 78 sekolah. Sedangkan untuk SMA sederajat adalah wewenang dari Provinsi Sumatera Utara.

Selama libur 14 hari itu, Dinas Pendidikan Tapteng meminta para guru untuk melakukan pengawasan terhadap anak muridnya untuk tidak bepergian keluar daerah atau berlibur.

“Selama 14 hari itu diminta agar murid berada dalam rumah dan tidak melakukan kegiatan di luar rumah. Guru sekolah masing-masing akan melakukan monitoring untuk memastikan keberadaan siswa berada di dalam rumah. Dan kami juga meminta gurunya memberikan pelajaran atau pekerjaan rumah yang sifatnya edukatif agar siswanya tidak bosan,” terang Kadis.

Dikatakan Kadis, keputusan rapat bersama Bupati Tapanuli Tengah dengan Forkopimda sudah langsung disampaikan atau disebar ke masing-masing sekolah lewat grup WA. Sedangkan bagi daerah yang tidak ada jaringan internetnya, paka Rabu pagi putusan itu dipastikan sudah sampai.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020