Pemkab Dairi, Sumatera Utara, mendukung kegiatan kursus singkat bertajuk "Summer Coffe" yang akan dilaksanakan Agustus 2020 oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara bekerjasama dengan Universitas Syiah Kuala.
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, Senin, menyatakan sangat mendukung program Internasional Joint Summer Coffee yang akan diadakan pada Agustus 2020 di Medan, Dairi, Takengon, dan Banda Aceh.
Program joint summer cofee yang diikuti mahasiswa dari sejumlah negara, yang salah satu agendanya berkunjung ke Dairi dinilai sangat akan berdampak positif bagi daerah yang dipimpinnya.
Baca juga: PKIM UMSU 2020 lahirkan 14 produk inovasi mahasiswa
"Kegiatan joint summer coffee sangat baik dan sangat membantu dalam mengembangkan potensi lokal Dairi dan kami dari Kabupaten Dairi akan mendukung kegiatan tersebut agar dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Baca juga: Akademisi: Sumut perlu curi "start" jalankan Omnibus Law percepat investasi
Baca juga: UMSU gelar seminar risiko dan pencegahan virus corona
Lebih lanjut, ia juga akan membantu pihak UMSU dengan memfasilitasi kegiatan tersebut seperti menyediakan transportasi lokal untuk peserta dan panitia, tempat tinggal di rumah warga, gala dinner, souvenir, juri Photography Challenge, publikasi bersama di website Pemkab Dairi, serta penerjemah untuk bahasa Toba.
Dalam kesempatan itu Bupati berpesan agar kegiatan yang akan mendatangkan warga asing perlu mendapat perhatian serius.
"Mohon dipastikan kesehatan dan keselamatan selama di Indonesia dan kita juga harus menunjukkan keramahan, ketradisionalan, kearifan hingga keunggulan kita," katanya.
Sementara tim Lembaga Kerjasama dan Urusan internasional UMSU, Hafiz, mengatakan Joint Summer Coffee ini merupakan kali kedua yang akan diikuti oleh setidak-tidaknya 20 mahasiswa dari negara ASEAN dan Eropa, 10 Mahasiswa Sumatera Utara, 10 Mahasiswa Banda Aceh.
Empat puluh mahasiswa ini nantinya akan belajar terkait teori bisnis, penanaman, pemanenan sampai dengan pengaplikasian konsep bisnis kopi.
"Mahasiswa akan berkegiatan di Dairi selama 2 hari untuk tinggal di rumah warga, mengeksplorasi kopi Sidikalang yang merupakan ciri khas Dairi. Kegiatan juga diisi dengan Coffee Business Challenge sehingga produk kopi Sidikalang lebih dikenal di kancah Internasional," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Bupati Dairi Dr. Eddy Keleng Ate Berutu, Senin, menyatakan sangat mendukung program Internasional Joint Summer Coffee yang akan diadakan pada Agustus 2020 di Medan, Dairi, Takengon, dan Banda Aceh.
Program joint summer cofee yang diikuti mahasiswa dari sejumlah negara, yang salah satu agendanya berkunjung ke Dairi dinilai sangat akan berdampak positif bagi daerah yang dipimpinnya.
Baca juga: PKIM UMSU 2020 lahirkan 14 produk inovasi mahasiswa
"Kegiatan joint summer coffee sangat baik dan sangat membantu dalam mengembangkan potensi lokal Dairi dan kami dari Kabupaten Dairi akan mendukung kegiatan tersebut agar dapat terlaksana dengan baik," katanya.
Baca juga: Akademisi: Sumut perlu curi "start" jalankan Omnibus Law percepat investasi
Baca juga: UMSU gelar seminar risiko dan pencegahan virus corona
Lebih lanjut, ia juga akan membantu pihak UMSU dengan memfasilitasi kegiatan tersebut seperti menyediakan transportasi lokal untuk peserta dan panitia, tempat tinggal di rumah warga, gala dinner, souvenir, juri Photography Challenge, publikasi bersama di website Pemkab Dairi, serta penerjemah untuk bahasa Toba.
Dalam kesempatan itu Bupati berpesan agar kegiatan yang akan mendatangkan warga asing perlu mendapat perhatian serius.
"Mohon dipastikan kesehatan dan keselamatan selama di Indonesia dan kita juga harus menunjukkan keramahan, ketradisionalan, kearifan hingga keunggulan kita," katanya.
Sementara tim Lembaga Kerjasama dan Urusan internasional UMSU, Hafiz, mengatakan Joint Summer Coffee ini merupakan kali kedua yang akan diikuti oleh setidak-tidaknya 20 mahasiswa dari negara ASEAN dan Eropa, 10 Mahasiswa Sumatera Utara, 10 Mahasiswa Banda Aceh.
Empat puluh mahasiswa ini nantinya akan belajar terkait teori bisnis, penanaman, pemanenan sampai dengan pengaplikasian konsep bisnis kopi.
"Mahasiswa akan berkegiatan di Dairi selama 2 hari untuk tinggal di rumah warga, mengeksplorasi kopi Sidikalang yang merupakan ciri khas Dairi. Kegiatan juga diisi dengan Coffee Business Challenge sehingga produk kopi Sidikalang lebih dikenal di kancah Internasional," katanya.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020