Ketua DPRD Tapanuli Selatan Husin Sogot Simatupang mengatakan bahwa kader HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) juga ahli di bidang politik.
"Tidak saja politik, bahwa kader HMI banyak melahirkan akademisi, budayawan, dan pemikir-pemikir hebat," katanya saat menjadi pemateri kegiatan Latihan Kader II (LK) HMI tingkat Nasional (2-8/3/2020) di Tor Sibohi Nauli Hotel, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis.
HMI, menurut dia, sebuah organsiasi yang mampu memberikan miniatur awal bagi setiap kadernya untuk bagaimana menjalankan demokrasi dan ikut andil dalam sebuah kontestasi demokrasi di Indonesia khususnya di wilayah masing-masing.
Baca juga: Sekda Tapsel sebut berasa kurang sempurna bila HMI tidak ikut LK II
"HMI adalah sebuah kebenaran yang harus kita akui kita hadapi dalam kehidupan nyata. Baik Politik, pemerintahan, akademisi, budayawan, pemikir hebat, HMI ada dimana-mana," sebutnya.
Kepada seluruh 43 kader HMI dari 24 Cabang HMI se Indonesia, dia berpesan kelak masuk pada kehidupan yang lebih nyata, para kader HMI lebih kreatif, pintar melihat peluang dan tantangan yang akan dipilih mengisi kehidupan ke depan.
"Lebih dari itu, kader HMI harus bisa lebih mewarnai lagi dan berkontribusi dalam demokrasi Indonesia. Dapat membangun demokrasi yang lebih bermartabat lagi kedepannya dalam catatan sejarah bangsa ini ke depan," pintasnya.
Alasannya, pengalaman demokrasi seperti itu sudah ditanamkan dan diajarkan kepada kita (kader HMI) semua semenjak ber HMI.
"Generasi muda yang diharapkan dapat menjadi pemimpin di masa depan harus mampu berpikir seperti 'If you think, you can'. Sehingga kita lebih semangat lagi dalam mewujudkan mimpi mimpi kita ke depan," katanya memberi support.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Tidak saja politik, bahwa kader HMI banyak melahirkan akademisi, budayawan, dan pemikir-pemikir hebat," katanya saat menjadi pemateri kegiatan Latihan Kader II (LK) HMI tingkat Nasional (2-8/3/2020) di Tor Sibohi Nauli Hotel, Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis.
HMI, menurut dia, sebuah organsiasi yang mampu memberikan miniatur awal bagi setiap kadernya untuk bagaimana menjalankan demokrasi dan ikut andil dalam sebuah kontestasi demokrasi di Indonesia khususnya di wilayah masing-masing.
Baca juga: Sekda Tapsel sebut berasa kurang sempurna bila HMI tidak ikut LK II
"HMI adalah sebuah kebenaran yang harus kita akui kita hadapi dalam kehidupan nyata. Baik Politik, pemerintahan, akademisi, budayawan, pemikir hebat, HMI ada dimana-mana," sebutnya.
Kepada seluruh 43 kader HMI dari 24 Cabang HMI se Indonesia, dia berpesan kelak masuk pada kehidupan yang lebih nyata, para kader HMI lebih kreatif, pintar melihat peluang dan tantangan yang akan dipilih mengisi kehidupan ke depan.
"Lebih dari itu, kader HMI harus bisa lebih mewarnai lagi dan berkontribusi dalam demokrasi Indonesia. Dapat membangun demokrasi yang lebih bermartabat lagi kedepannya dalam catatan sejarah bangsa ini ke depan," pintasnya.
Alasannya, pengalaman demokrasi seperti itu sudah ditanamkan dan diajarkan kepada kita (kader HMI) semua semenjak ber HMI.
"Generasi muda yang diharapkan dapat menjadi pemimpin di masa depan harus mampu berpikir seperti 'If you think, you can'. Sehingga kita lebih semangat lagi dalam mewujudkan mimpi mimpi kita ke depan," katanya memberi support.
Editor : Riza Mulyadi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020