Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M. Pasaribu hadir di acara penyerahan jembatan rambin yang dibangun PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Batang Toru, Rabu (26/2).
Rambin Martabe yang diserahterimakan kepada masyarakat tersebut berlokasi di Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru, berkat dana CSR PT.AR.
Bupati dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi PT.AR yang telah membangun jembatan rambin sepanjang 70 meter di Sungai Garoga, Desa Sumuran karena telah membantu masyarakat.
Baca juga: Panti Asuhan Amaliyah At Tohiriyah "rumah baru" bocah doyan makan sabun di Tapsel
"Masyarakat pantas bersyukur atas pembangunan jembatan rambin ini, sebab masyarakat petani tidak lagi harus menyeberangi air sungai lagi di saat pergi pulang menuju areal persawahannya," sebutnya.
Sebelum ada jembatan rambin Martabe, petani harus menggunakan tali sling untuk menyeberangkan komoditas pertanian untuk dibawa pulang, sekarang sudah bisa dengan angkutan kendaraan roda duanya.
Sementara Senior Manager Community Realations PT.AR, Pramana Triwahyudi menjelaskan jembatan rambin yang dibangun sengaja bertujuan untuk memudahkan petani mengakses area persawahan.
Baca juga: Sungai Batang Angkola Tapsel ambil korban
"Sedikitnya dari 90 petani desa ini sudah menerima manfaat langsung dari rambin, sekaligus membuka akses lahan pertanian seluas lebih kurang 60 hektare di Sikuakua," katanya.
Dalam pengerjaannya, PT.AR bekerja sama dengan Dinas PUPR, Perkim Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan serta pihak terkait lainnya dengan total biaya Rp860 juta, dengan tenaga kerja lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Rambin Martabe yang diserahterimakan kepada masyarakat tersebut berlokasi di Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru, berkat dana CSR PT.AR.
Bupati dalam sambutannya mengatakan mengapresiasi PT.AR yang telah membangun jembatan rambin sepanjang 70 meter di Sungai Garoga, Desa Sumuran karena telah membantu masyarakat.
Baca juga: Panti Asuhan Amaliyah At Tohiriyah "rumah baru" bocah doyan makan sabun di Tapsel
"Masyarakat pantas bersyukur atas pembangunan jembatan rambin ini, sebab masyarakat petani tidak lagi harus menyeberangi air sungai lagi di saat pergi pulang menuju areal persawahannya," sebutnya.
Sebelum ada jembatan rambin Martabe, petani harus menggunakan tali sling untuk menyeberangkan komoditas pertanian untuk dibawa pulang, sekarang sudah bisa dengan angkutan kendaraan roda duanya.
Sementara Senior Manager Community Realations PT.AR, Pramana Triwahyudi menjelaskan jembatan rambin yang dibangun sengaja bertujuan untuk memudahkan petani mengakses area persawahan.
Baca juga: Sungai Batang Angkola Tapsel ambil korban
"Sedikitnya dari 90 petani desa ini sudah menerima manfaat langsung dari rambin, sekaligus membuka akses lahan pertanian seluas lebih kurang 60 hektare di Sikuakua," katanya.
Dalam pengerjaannya, PT.AR bekerja sama dengan Dinas PUPR, Perkim Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan serta pihak terkait lainnya dengan total biaya Rp860 juta, dengan tenaga kerja lokal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020