Komandan Kodim (Dandim) 0213/Nias, Letkol.Inf.Lobuan Simbolon membantu dua penyandang disabilitas warga Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, mendapat kaki palsu gratis.
"Kemaren kita sudah memberangkatkan dua orang penyandang disabilitas yang kakinya putus untuk pemeriksaan dan pengukuran kaki palsu di Medan," katanya di Nias, Kamis.
Baca juga: Puluhan rumah di Gunungsitoli rusak diterjang puting beliung
Menurut dia, pemeriksaan kepada kedua warga Kota Gunungsitoli penyandang disabilitas tersebut dilakukan pada, Sabtu 22 Februari 2020 bersama penyandang disabilitas lainnya dari sejumlah daerah lainnya.
Dia mengaku hanya menfasilitasi dan membiayai seluruh keperluan serta ongkos kedua penyandang disabilitas tersebut sampai di Medan dan kembali lagi ke Kota Gunungsitoli.
Baca juga: Masyarakat Gunungsitoli mengeluh sulit dapatkan air bersih dan pupuk
Sedangkan bantuan kaki palsu buat keduanya diberikan oleh yayasan Lion Grup yang telah dilobi sebelumnya.
"Lion group meminta kepada kita tiga orang, tetapi kita hanya mendapat dua orang penyandang disabilitas yang membutuhkan kaki palsu," ungkapnya.
Sebelumnya Pasiter Kodim 0213/Nias Kapten Arm Fatolosa Waruwu memberitahu jika keberangkatan kedua penyandang disabilitas bentuk kepedulian Dandim 0213/Nias kepada masyarakat.
Dia mengatakan Dandim membiayai seluruh biaya kedua pennyandang disabilitas sampai ke lokasi pengukuran kaki palsu di Medan dan kembali lagi ke Kota Gunungsitololi.
Dari Pasiter Kodim 0213/Nias diketahui jika kedua penyandang disabilitas yang berangkat tersebut adalah Torotodo Telaumbanua (60) warga Desa Onozitoli Sifaoroasi dan Bebalazi Telaumbanua (13) siswa Smp Negeri 2 Gunungsitoli.
Torotodo Telaumbanua yang ditemui pada saat pemberangkatan mengaku sangat berterima kasih atas usaha Dandim 0213/Nias sehingga mereka bisa mendapat kaki palsu.
"Kaki saya putus akibat kecelakaan dilindas mobil enam tahun yang lalu, namun karena tidak ada biaya saya tidak sanggup membeli kaki palsu," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
"Kemaren kita sudah memberangkatkan dua orang penyandang disabilitas yang kakinya putus untuk pemeriksaan dan pengukuran kaki palsu di Medan," katanya di Nias, Kamis.
Baca juga: Puluhan rumah di Gunungsitoli rusak diterjang puting beliung
Menurut dia, pemeriksaan kepada kedua warga Kota Gunungsitoli penyandang disabilitas tersebut dilakukan pada, Sabtu 22 Februari 2020 bersama penyandang disabilitas lainnya dari sejumlah daerah lainnya.
Dia mengaku hanya menfasilitasi dan membiayai seluruh keperluan serta ongkos kedua penyandang disabilitas tersebut sampai di Medan dan kembali lagi ke Kota Gunungsitoli.
Baca juga: Masyarakat Gunungsitoli mengeluh sulit dapatkan air bersih dan pupuk
Sedangkan bantuan kaki palsu buat keduanya diberikan oleh yayasan Lion Grup yang telah dilobi sebelumnya.
"Lion group meminta kepada kita tiga orang, tetapi kita hanya mendapat dua orang penyandang disabilitas yang membutuhkan kaki palsu," ungkapnya.
Sebelumnya Pasiter Kodim 0213/Nias Kapten Arm Fatolosa Waruwu memberitahu jika keberangkatan kedua penyandang disabilitas bentuk kepedulian Dandim 0213/Nias kepada masyarakat.
Dia mengatakan Dandim membiayai seluruh biaya kedua pennyandang disabilitas sampai ke lokasi pengukuran kaki palsu di Medan dan kembali lagi ke Kota Gunungsitololi.
Dari Pasiter Kodim 0213/Nias diketahui jika kedua penyandang disabilitas yang berangkat tersebut adalah Torotodo Telaumbanua (60) warga Desa Onozitoli Sifaoroasi dan Bebalazi Telaumbanua (13) siswa Smp Negeri 2 Gunungsitoli.
Torotodo Telaumbanua yang ditemui pada saat pemberangkatan mengaku sangat berterima kasih atas usaha Dandim 0213/Nias sehingga mereka bisa mendapat kaki palsu.
"Kaki saya putus akibat kecelakaan dilindas mobil enam tahun yang lalu, namun karena tidak ada biaya saya tidak sanggup membeli kaki palsu," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020