Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan saham teknologi mendorong S&P 500 sedikit lebih tinggi karena perkiraan yang sehat dari IBM membantu mengurangi kekhawatiran atas wabah virus korona yang sedang berkembang.
Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit di posisi hitam, mundur dari rekor tertinggi sehari setelah kekhawatiran virus mendorong aksi jual. Dow ditutup lebih rendah secara nominal.
"Pasar telah membuat perjalanan besar, yang membuat beberapa investor sedikit gelisah, hati-hati," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York. "Jadi kita tidak melihat hari yang sangat kuat."
"Musim laba selalu bergejolak dan tidak dapat diprediksi," tambah Ghriskey. "Setiap laporan laba baru yang dirilis adalah bagian lain dari teka-teki."
Optimisme didorong oleh International Business Machines (IBM), yang membukukan pertumbuhan pendapatan kuartalan mengejutkan dan memperkirakan laba setahun penuh yang lebih tinggi dari perkiraan. Sahamnya melonjak 3,4 persen.
Saham para pembuat chip naik menyusul perkiraan kuat dari pembuat peralatan semikonduktor Belanda ASML Holding NV. Indeks Philadelphia SE Semiconductor menguat 0,8 persen.
Tindakan pencegahan global telah diberlakukan untuk mengekang wabah virus dari China, yang kini telah merenggut 17 nyawa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah bersidang untuk menentukan apakah situasinya darurat kesehatan global.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 9,63 poin atau 0,03 persen, menjadi berakhir di 29.186,41 poin. Indeks S&P 500 ditutup sedikit menguat 0,98 poin atau 0,03 persen, menjadi 3.321,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq menambahkan 12,96 poin atau 0,14 persen, menjadi ditutup di 9.383,77 poin.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, enam sektor mengakhiri sesi di wilayah positif. Sektor teknologi naik paling tinggi, sementara energi mencatat penurunan terbesar.
Musim laba kuartal keempat berjalan dengan baik, dengan 58 perusahaan di S&P 500 melaporkan, 67,2 persen di antaranya telah mengalahkan ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.
Analis sekarang memperkirakan laporan laba kuartal keempat mengalami kontraksi 0,8 persen secara tahun-ke-tahun.
Pelopor streaming Netflix Inc mengakui persaingan yang lebih ketat di Amerika Serikat, di mana pertumbuhan kuartalannya kurang dari perkiraan analis. Sahamnya ditutup turun 3,6 persen.
Saham Boeing Co memperpanjang penurunan mereka, melemah 1,4 persen setelah pembuat pesawat itu mengumumkan bahwa mereka tidak mengharapkan persetujuan untuk 737 MAX untuk kembali beroperasi hingga musim panas.
Tesla Inc melanjutkan reli, naik 4,1 persen dan menjadi pembuat mobil AS pertama yang tercatat yang melampaui tanda penilaian pasar 100 miliar dolar AS.
Di sisi ekonomi, penjualan existing homes (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) pada Desember menghembuskan perkiraan ekonom sebelumnya untuk mencapai dekat tertinggi dua tahun.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,20 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,80 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020
Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup sedikit di posisi hitam, mundur dari rekor tertinggi sehari setelah kekhawatiran virus mendorong aksi jual. Dow ditutup lebih rendah secara nominal.
"Pasar telah membuat perjalanan besar, yang membuat beberapa investor sedikit gelisah, hati-hati," kata Tim Ghriskey, kepala strategi investasi di Inverness Counsel di New York. "Jadi kita tidak melihat hari yang sangat kuat."
"Musim laba selalu bergejolak dan tidak dapat diprediksi," tambah Ghriskey. "Setiap laporan laba baru yang dirilis adalah bagian lain dari teka-teki."
Optimisme didorong oleh International Business Machines (IBM), yang membukukan pertumbuhan pendapatan kuartalan mengejutkan dan memperkirakan laba setahun penuh yang lebih tinggi dari perkiraan. Sahamnya melonjak 3,4 persen.
Saham para pembuat chip naik menyusul perkiraan kuat dari pembuat peralatan semikonduktor Belanda ASML Holding NV. Indeks Philadelphia SE Semiconductor menguat 0,8 persen.
Tindakan pencegahan global telah diberlakukan untuk mengekang wabah virus dari China, yang kini telah merenggut 17 nyawa. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah bersidang untuk menentukan apakah situasinya darurat kesehatan global.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 9,63 poin atau 0,03 persen, menjadi berakhir di 29.186,41 poin. Indeks S&P 500 ditutup sedikit menguat 0,98 poin atau 0,03 persen, menjadi 3.321,77 poin. Indeks Komposit Nasdaq menambahkan 12,96 poin atau 0,14 persen, menjadi ditutup di 9.383,77 poin.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, enam sektor mengakhiri sesi di wilayah positif. Sektor teknologi naik paling tinggi, sementara energi mencatat penurunan terbesar.
Musim laba kuartal keempat berjalan dengan baik, dengan 58 perusahaan di S&P 500 melaporkan, 67,2 persen di antaranya telah mengalahkan ekspektasi analis, menurut data Refinitiv.
Analis sekarang memperkirakan laporan laba kuartal keempat mengalami kontraksi 0,8 persen secara tahun-ke-tahun.
Pelopor streaming Netflix Inc mengakui persaingan yang lebih ketat di Amerika Serikat, di mana pertumbuhan kuartalannya kurang dari perkiraan analis. Sahamnya ditutup turun 3,6 persen.
Saham Boeing Co memperpanjang penurunan mereka, melemah 1,4 persen setelah pembuat pesawat itu mengumumkan bahwa mereka tidak mengharapkan persetujuan untuk 737 MAX untuk kembali beroperasi hingga musim panas.
Tesla Inc melanjutkan reli, naik 4,1 persen dan menjadi pembuat mobil AS pertama yang tercatat yang melampaui tanda penilaian pasar 100 miliar dolar AS.
Di sisi ekonomi, penjualan existing homes (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales/rumah bekas) pada Desember menghembuskan perkiraan ekonom sebelumnya untuk mencapai dekat tertinggi dua tahun.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 7,20 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 6,80 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2020