Wali Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara, Ir.Lakhomizaro Zebua mengatakan, angka kemiskinan di kota itu terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

"Saya kemarin dipanggil ke Jakarta untuk menerima penghargaan sebagai daerah yang tercepat penurunan angka kemiskinan dengan APBD di bawah Rp1 triliun," sebutnya di Gunungsitoli, Selasa.

Ia mengemukakan, sesuai data pada tahun 2016, masyarakat miskin di Kota Gunungsitoli jumlahnya mencapai 23 persen dari seluruh masyarakat Kota Gunungsitoli.

Namun pada tahun 2019, jumlah penduduk miskin di Kota Gunungsitoli menurun drastis atau tinggal 16 persen dari jumlah penduduk Kota Gunungsitoli.

"Tahun 2016 penduduk miskin di Kota Gunungsitoli 23 persen, tahun 2018 turun menjadi 18 persen dan dari laporan Badan Pusat Statistik tinggal 16 persen pada tahun 2019," katanya.

Penurunan angka kemiskinan di Kota Gunungsitoli, menurut dia menjawab semua asumsi oknum-oknum tertentu selama ini yang menganggap Pemkot Gunungsitoli dibawah kepemimpinannya tidak berpihak kepada masyarakat miskin.

"Saya kadang ketawa kalau dikatakan Pemkot Gunungsitoli dibawah kepemimpinan saya dan wakil Wali Kota tidak berpihak kepada masyarakat miskin," lanjutnya.

 

Pewarta: Irwanto

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019