Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga, Suti Masniari Nasution mengakui media ikut berperan mengurangi beban BI untuk menyampaikan informasi yang diberikan BI kepada publik, terutama yang menyangkut tugas BI dalam bidang moneter dan menjaga stabilitas harga.

Demikian disampaikan Suti Masniari Nasution, dalam rilis beritanya ketika membuka kegiatan pelatihan wartawan ekonomi 2019, Bank Indonesia Sibolga di Grand Mercure Jakarta Senin (16/12/).

Dikatakan Suti, di era digital saat ini, bank sentral di beberapa negara, seperti Amerika dan lainnya, menyampaikan informasi kepada publik tidak lagi dengan cara yang kaku. Tentunya BI juga melihat apa yang dilakukan negara lain dalam penyampaian informasi di era digital, BI bisa menyampaikan informasi dengan benar dan tepat kepada publik. Untuk itu diperlukan keahlian atau pengalaman sehingga komunikasi kepada publik tidak salah.

Kepada para wartawan yang mengikuti pelatihan, Suti berharap, pelatihan wartawan 2019 dapat membawa manfaat, menambah pengetahuan dan wawasan, sehingga wartawan dapat termotivasi dan bersemangat untuk meningkatkan kompetensinya.

“Seraplah ilmunya, meski kita tinggal di daerah, kita tinggal di kampung, tapi kita tidak kampungan. Kami berharap kompetensi wawasan didapat dengan mendengar sharing seperti ini,” sebut Suti Masniari.

Untuk menambah wawasan wartawan ekonomi BI Sibolga dalam pelatihan kali ini,  dua narasumber berkompeten, yakni Kepala Divisi Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Irwan; dan Managing Editor Media Indonesia, Teguh Nirwahyudi didaulat menularkan ilmu jurnalis ekonominya.

Ada pun materi yang dipaparkan
Irwan secara panjang lebar tentang kebanksentralan dan tugas-tugas Bank Indonesia.

Sementara itu Teguh Nirwahyudi memberikan materi yang berkaitan dengan prinsip umum penulisan berita, teknik menulis berita ekonomi, teknik wawancara dan memilih narasumber.

Pewarta: Jason Gultom

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019