Tiga daerah di Sumatera Utara yakni Kota Medan, Kabupaten Batubara dan Kabupaten Mandailing Natal menjadi daerah utama yang dijadikan investor asing atau perusahaan penanaman modal asing (PMA) sebagai tempat investasi.
"Dari total investasi PMA di Sumut yang sebesar Rp4,490 triliun hingga triwulan III 2019, investasi terbesar berada di ketiga daerah itu," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut, Arif Tri Nugroho di Medan, Minggu.
Di Kota Medan, nilai investasi PMA sebesar Rp1,918 triliun, Batubara Rp518,727 miliar dan Mandailing Natal Rp499, 306 miliar.
Adapun sektor jasa menjadi bidang yang paling diminati PMA untuk menanamkan investasinya di ketiga daerah itu.
Sepanjang Januari - September 2019, misalnya investasi PMA di sektor jasa mencapai Rp1,348 triliun.
Setelah jasa, sektor yang diminati PMA lainnya adalah listrik, gas dan air dengan total investasi Rp909,666 miliar.
Kemudian disusul pertambangan sebesar Rp351,015 miliar, industri kimia Rp345,973 miliar dan perkebunan Rp312,912 miliar.
"DPMPTSP memprediksi sektor jasa, listrik, gas dan air, pertambangan, industri kimia dan perkebunan masih akan tetap diminati investor PMA," katanya.
Alasan dia, sektor itu masih berpotensi besar di Sumut.
"Adapun daerah tujuan investasi PMA juga masih Medan, Batubara dan Mandailing Natal," ujar Arif.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Dari total investasi PMA di Sumut yang sebesar Rp4,490 triliun hingga triwulan III 2019, investasi terbesar berada di ketiga daerah itu," ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut, Arif Tri Nugroho di Medan, Minggu.
Di Kota Medan, nilai investasi PMA sebesar Rp1,918 triliun, Batubara Rp518,727 miliar dan Mandailing Natal Rp499, 306 miliar.
Adapun sektor jasa menjadi bidang yang paling diminati PMA untuk menanamkan investasinya di ketiga daerah itu.
Sepanjang Januari - September 2019, misalnya investasi PMA di sektor jasa mencapai Rp1,348 triliun.
Setelah jasa, sektor yang diminati PMA lainnya adalah listrik, gas dan air dengan total investasi Rp909,666 miliar.
Kemudian disusul pertambangan sebesar Rp351,015 miliar, industri kimia Rp345,973 miliar dan perkebunan Rp312,912 miliar.
"DPMPTSP memprediksi sektor jasa, listrik, gas dan air, pertambangan, industri kimia dan perkebunan masih akan tetap diminati investor PMA," katanya.
Alasan dia, sektor itu masih berpotensi besar di Sumut.
"Adapun daerah tujuan investasi PMA juga masih Medan, Batubara dan Mandailing Natal," ujar Arif.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019