Sekolah SMP Negeri 1 Marancar mendapat bantuan berupa bank sampah dari manajemen Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru Kabupaten Tapanuli Selatan.

Bantuan bank sampah tersebut diserahkan pihak PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) pengelola proyek PLTA Batang Toru, Yahya Siregar diterima langsung Kepala SMPN 1 Marancar Mukaddis Harahap.

SMPN 1 Marancar baru saja masuk nominasi Adiwiyata tingkat nasional atau green school salah satu program Kementerian negara LHK untuk mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

Baca juga: DPRD Tapanuli Selatan setujui RAPBD 2020 jadi Perda

Publik Relation PT.NSHE Dede Wafiza Ashia yang dihubungi, Sabtu (30/11) mengatakan, bantuan bank sampah tersebut merupakan bentuk dukungan atau perhatian mengingat SMPN 1 cukup peduli terhadap lingkungan.

"PLTA Batang Toru cukup komit dan concern bahkan mendorong berbagai elemen agar dapat meningkatkan perhatian terhadap lingkungan, sebab lingkungan sangat penting menjaga ekosistem," tambah Yahya koordinator divisi EHS (enviromental, health and saftey) NSHE.

Baca juga: Pemkab Tapanuli Selatan bentuk desa dan kelurahan tangguh bencana

Sementara Kepala SMPN 1 Marancar Mukaddis mengucapkan terima kasih atas perhatian PLTA Batang Toru yang telah membantu pengadaan bank sampah untuk sekolahnya.

Sebagaimana diketahui SMPN 1 Marancar sebuah sekolah yang berwawasan lingkungan dan sudah sejak lama dan berkala telah menanam ratusan jenis pohon di daerah pekarangannya sehingga tampak asri. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019