Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Padangsidimpuan memasang kamera trap untuk mengetahui lebih jauh keberadaan Harimau Sumatera yang diduga memangsa lima ekor sapi di Kabupaten Tapanuli Selatan.

"Ada enam kamera pengintai atau kamera trap yang saling berhadapan yang kita pasang di tiga titik," kata Kepala BKSDA Wilayah III Padangsidimpuan, Gunawan Azia saat dihubungi ANTARA, Kamis (28/11).

Kamera pengintai tersebut dipasang di batang pohon karet di Dusun Sipincur Desa Perkebunan Hapesong, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, di titik-titik yang diduga sebagai lokadi sang harimau memakan mangsanya, Selasa dan Rabu (26-27/11).

Baca juga: Harimau mengamuk di Tapanuli Selatan, lima sapi diduga jadi korban

Dikatakannya, BKSDA memasang kamera trap didampingi Forkopimcam yaitu Kapolsek Batang Toru AKP DMZ Harahap, Danramil 01 Batang Toru Kapten CZI Pahlawan Nasution, Camat Batang Toru M.Yamin Batubara dan pihak PTPN III Kebun Hapesong, Kamis (28/11) sekira pukul 16.30 WIB.

Gunawan mengimbau agar masyarakat daerah itu tetap waspada dan berhati-hati dan menghindari untuk tidak sendiri dan tidak terlalu pagi bila hendak ke kebun, demikian juga saat pulang jangan terlalu sore atau menjelang magrib.

Senada juga disampaikan pihak Forkopimcam Batang Toru yang telah mengimbau luas masyarakat daerah itu sementara waktu untuk tidak mendekati  lokasi Afdeling I Sipincur yang diduga sebagai tempat persembunyian Harimau Sumatera tersebut.

Sebelumnya ANTARA wartawakan Harimau Sumatera yang mengamuk dan diduga memangsa lima ekor sapi ternak milik Sudir dan Supadi. 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019