Badan Pusat Statistik Sumatera Utara memprediksi adanya penambahan jumlah penduduk dari hasil Sensus Penduduk 2020, dari 14, 2 juta orang sesuai data BPS setempat.
"Sebelumnya memang ada selisih 400-ribu penduduk antara data BPS Sumut yang 14,2 juta dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil yang 14,6 juta orang," ujar Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi di Medan, Kamis.
Dia mengatakan hal itu pada Workshop Wartawan Penguatan Publisitas Sensus Penduduk 2020.
Dengan Sensus Penduduk 2020 akan tidak ada perbedaan jumlah penduduk seperti yang diminta Presiden Jokowi, yakni satu data kependudukan.
Untuk itu, ia mengharapkan masyarakat menerima secara positif Sensus Penduduk 2020 yang dimulai sejak Februari 2020 secara dalam jaringan itu.
"Masyarakat jangan khawatir atau curiga dengan petugas sensus karena tujuan hanya untuk pendataan kependudukan," ujarnya.
Apalagi, kata dia, terkait dengan jumlah pertanyaan mendasar menyangkut individu, pendidikan, pekerjaan, dan rumah dengan total 21 pertanyaan.
Syech menjelaskan BPS juga sudah menerima data kependudukan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 25 November 2019.
Data itu juga sebagai data dasar pelaksanaan Sensus Penduduk 2020.
"Usai sensus secara 'online' yang dilakukan pada Feburari hingga Maret 2020 dilanjutkan dengan wawancara atau 'door to door', Juli 2020," katanya.
Dia menegaskan, BPS sudah siap.melakukan Sensus Penduduk karena berbagai tahapan sudah dilakukan, termasuk saat ini koordinasi dan konsolidasi dengan pihak eksternal setelah sebelumnya sudah dengan internal.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019