Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu menyatakan kompetensi itu penting dan harus dimiliki para pengawas sekolah agar mumpuni.
Bupati menyampaikan itu melalui Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution saat sambutan sekaligus membuka kegiatan uji kompetensi pengawas sekolah SD dan SMP di Aula Bappeda, Sipirok (27/11).
Uji kompetensi bagi pengawas sekolah seperti ini menurutnya sangat baik dalam rangka peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan di daerah ini sekaligus evaluasi potensi pengawas itu sendiri.
"Pengawas yang berkompeten sangat diharapkan dalam rangka memberhasilkan visi misi Tapanuli Selatan yang cerdas dissamping sehat dan sejahtera," tegasnya.
Hasil monitoring evaluasi dilakukan Bappeda cenderung fungsi pengawas ini kurang signifikan dan dinilai belum mampu mendongkrak mutu pendidikan.
"Kiranya dengan uji kompetensi ini pengatahuan akademik para penagwas sekolah di daerah ini semakin bertambah dan berdaya saing demi kemajuan pendidikan daerah," harapnya.
Bayangkan saja tegasnya bila pengetahuan akademik seorang guru lebih tinggi dari pengetahuan akademik seorang pengawas? apa yang terjadi dan apa yang diawasi.
Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua mengatakan jumlah peserta yang mengikuti uji kompetensi pengawas sekolah tingkat SD dan SMPT ini sebanyak 40 orang waktunya mulai tanggal 27 hingga 28 November 2019.
Dalam uji kompetensi ini peserta dihadapkan dengan materi surpervisi mangerial dan supervisi akademik, penelitian pengembangan dan evaluasi pengawas tambah tes wawancara langsung oleh Sekda Parulian, Inspektorat dan Saulian Sabbih.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Bupati menyampaikan itu melalui Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution saat sambutan sekaligus membuka kegiatan uji kompetensi pengawas sekolah SD dan SMP di Aula Bappeda, Sipirok (27/11).
Uji kompetensi bagi pengawas sekolah seperti ini menurutnya sangat baik dalam rangka peningkatan mutu dan kwalitas pendidikan di daerah ini sekaligus evaluasi potensi pengawas itu sendiri.
"Pengawas yang berkompeten sangat diharapkan dalam rangka memberhasilkan visi misi Tapanuli Selatan yang cerdas dissamping sehat dan sejahtera," tegasnya.
Hasil monitoring evaluasi dilakukan Bappeda cenderung fungsi pengawas ini kurang signifikan dan dinilai belum mampu mendongkrak mutu pendidikan.
"Kiranya dengan uji kompetensi ini pengatahuan akademik para penagwas sekolah di daerah ini semakin bertambah dan berdaya saing demi kemajuan pendidikan daerah," harapnya.
Bayangkan saja tegasnya bila pengetahuan akademik seorang guru lebih tinggi dari pengetahuan akademik seorang pengawas? apa yang terjadi dan apa yang diawasi.
Kadis Pendidikan Tapanuli Selatan Amros Karangmatua mengatakan jumlah peserta yang mengikuti uji kompetensi pengawas sekolah tingkat SD dan SMPT ini sebanyak 40 orang waktunya mulai tanggal 27 hingga 28 November 2019.
Dalam uji kompetensi ini peserta dihadapkan dengan materi surpervisi mangerial dan supervisi akademik, penelitian pengembangan dan evaluasi pengawas tambah tes wawancara langsung oleh Sekda Parulian, Inspektorat dan Saulian Sabbih.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019