"Kita patut bersyukur founding father pendiri negara mewariskan empat pilar di negara yang kita cintai Indonesia, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," kata Gus Irawan Pasaribu.

Menurut Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI itu, keempat pilar tersebut hingga saat ini cukup ideal sebagai landasan dan ideologi bangsa Indonesia dalam bernegara dan membangun bangsa.

"Pancasila merupakan pilar pertama negara Indonesia, pilar kedua UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR, pilar ketiga NKRI bentuk negara, dan empat pilar Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara 'berbeda-beda tetapi satu jua'," ujarnya saat menyosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan di Tapanuli Selatan, Selasa.

Melalui empat pilar kebangsaan ini, Gus (panggilan akrab Gus Irawan) mengajak seluruh masyarakat Tapanuli Selatan khususnya Kecamatan Angkola Timur untuk tetap kompak bersatu serta menjaga keutuhan berbangsa dan bernegara serta menghargai antarsesama.

"Mari tetap jaga kekompakan sebagai modal kita untuk hidup rukun dan damai dalam rangka memperkokoh persatuan dan kesatuan di antara kita khususnya di bumi 'dalihan natolu' Tapanuli Selatan," ujarnya.

Dibahas juga UUD 1945 (pasal 33 ayat 3) dimana disebut "Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat".

Soalnya ada beberapa peserta menganggap konstitusi kurang memihak ke rakyat dan tidak sejalan semangat Pancasila pada butir kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dicontohkan warga, membakar ranting kayu yang dikumpulkan di lahan dua hektare di Desa Sibio-bio yang kena proses hukum. Pemahaman warga tidak lebih dua hektare tidak kena sanksi.

Ada lagi keluhan soal ruas jalan di Desa Sirumambe yang sejak negara belum merdeka sudah digunakan warga sebagai akses jalan masyarakat, sayang terhambat pembangunan akibat status lahan kawasan.  

Gus Irawan yang juga Ketua DPW Partai Gerindra Provinsi Sumatera Utara menampung semua masukan dan keluhan warga untuk dibawa ke komisi di Parlemen dengan harapan ada perubahan oleh pemerintah.

Turut hadir dalam acara ini Camat Kecamatan Angkola Timur Farwis Ricky, anggota DPRD Farksi Gerindra DPRD Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu dan Armen Sanusi.

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019