Masyarakat Desa Batang Paya Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan butuh perhatian pemerintah setempat.
"Perhatian mengenai perbaikan akses jalan desa yang sudah mulai rusak," kata Kepala Desa Batang Paya Candra Nainggolan kepada ANTARA, Jumat (15/11).
Desa Batang Paya berjumlah penduduk sekitar 186 KK dengan lebih 700 jiwa memiliki tiga dusun yakni Dusun Paske, Dusun Dano dan Dusun Gunung Hasahatan (Pargodungan).
"Ruas jalan menghubungkan antar dusun sebagian rabat beton dan onderlagh dan kondisinya sebagia besar membutuhkan perbaikan (minimal lapen)," katanya.
Yang paling parah arah masuk dari simpang Jalan Lintas Sumatera dekat Dusun Pengkolan menuju Batang Paya (tiga dusun) sekitar lebih kurang 700 meter hingga pangkal jembatan.
"Selain lebar badan jalan kecil dan berbatu, kondisinya juga menantang nyali sebab turunan dan menikung yang sisi kanannya terdapat jurang. Jadi perlu perbaikan pelebaran," katanya.
"Memang pemerintah telah membangun jalan dengan merabat beton beberapa tahun lalu hanya saja sudah rusak karena usia," sebutnya.
Candra mengatakan ruas jalan yang butuh perhatian itu satu-satunya akses jalan memperlancar alat transportasi dan angkutan hasil-hasil bumi masyarakat yang mayoritas petani dan pekebun.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Perhatian mengenai perbaikan akses jalan desa yang sudah mulai rusak," kata Kepala Desa Batang Paya Candra Nainggolan kepada ANTARA, Jumat (15/11).
Desa Batang Paya berjumlah penduduk sekitar 186 KK dengan lebih 700 jiwa memiliki tiga dusun yakni Dusun Paske, Dusun Dano dan Dusun Gunung Hasahatan (Pargodungan).
"Ruas jalan menghubungkan antar dusun sebagian rabat beton dan onderlagh dan kondisinya sebagia besar membutuhkan perbaikan (minimal lapen)," katanya.
Yang paling parah arah masuk dari simpang Jalan Lintas Sumatera dekat Dusun Pengkolan menuju Batang Paya (tiga dusun) sekitar lebih kurang 700 meter hingga pangkal jembatan.
"Selain lebar badan jalan kecil dan berbatu, kondisinya juga menantang nyali sebab turunan dan menikung yang sisi kanannya terdapat jurang. Jadi perlu perbaikan pelebaran," katanya.
"Memang pemerintah telah membangun jalan dengan merabat beton beberapa tahun lalu hanya saja sudah rusak karena usia," sebutnya.
Candra mengatakan ruas jalan yang butuh perhatian itu satu-satunya akses jalan memperlancar alat transportasi dan angkutan hasil-hasil bumi masyarakat yang mayoritas petani dan pekebun.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019