Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Tapanuli Selatan mengadakan Rapat Koordinasi membahas peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah.

Rapat ini dipimpin Sekda Tapanuli Selatan Parulian Nasution mewakili bupati di Aula Kantor Bappeda komplek perkantoran Pemkab Tapanuli Selatan, Sipirok, Selasa (29/10).
 
Pesertanya mulai dari kepala desa, tenaga ahli, pendamping desa, koordianator PKH, pendamping sosial, jajaran OPD selaku TKPKD.

Kata Parulian peran kelembagaan (TKPKD) cukup menentukan bagaimana kemiskinan daerah bisa ditanggulangi agar penduduk miskin daerah ini berkurang.

"Memang, angka kemiskinan Tapanuli Selatan dari tahun 2015 hingga 2018 cenderung menurun dari angka 11,37 persen (2015) menjadi 9,16 persen  di tahun 2018 dari jumlah penduduk mencapai 300 ribu jiwa," jelasnya sesuai data BPS (Badan Pusat statistik).

Sekaligus menempatkan  angka kemiskinan Tapanuli Selatan pada posisi 13 dari 33 jumlah kabupaten/kota yang ada di sumatera Utara.

"Kiranya rapat ini seluruh pemangku kepentingan TKPKD dapat rumusan baru bagaimana agar tingkat kemiskinan daerah dapat menurun dalam rangka mewujudkan masyarakat Tapanuli Selatan yang sehat, cerdas , dan sejahtera sesuai visi misi Pemkab," katanya.

Sebelumnya Sekretaris Bappeda Tapanuli Selatan Irwansyah Harahap dalam laporannya mengatakan tujuan rapat koordinasi ini untuk peningkatan koordinasi dan sinkronisasi percepatan penanggulangan kemiskinan daerah.

Selain itu guna mengevaluasi pelaporan pencapaian target indikator kemiskinan untuk tahun 2019 dan tersusunnya rencana aksi penanggulanan kemiskinan daerah untuk tahun rencana 2020.  

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019