Sebuah rumah papan milik Ali Hamzah Hasibuan (52) di Dusun III Aek Lubuk Desa Parsalakan Kecamatan Angkola Barat Kabupaten Tapanuli Selatan rata dengan tanah akibat kebakaran yang terjadi sekira pukul 09.50 WIB, Selasa (22/10).
Disamping itu tiga rumah lainnya milik Safriandi dan Hendra Napitupulu mengalami rusak ringan, dan satu rumah milik Bida Sari Siagian mengalami rusak berat akibat dirusak untuk mengantisipasi agar bola api tidak menyambar ke rumah lainnya.
Informasi dihimpun Antara, menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika muncul asap dari bagian atap rumah terbakar dan seterusnya muncul api hingga membakar rumah yang kebetulan ditinggal penghuninya pergi ke kebun.
Sadar terjadi kebakaran, saksi mata Bida Sari Siagian yang kebetulan membersihkan pekarangan rumah lalu minta tolong warga sekeras-kerasnya sehingga mengundang datang ramai masyarakat membantu memadamkan api dengan alat ala kadarnya.
"Untung dua unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemko Padangsidimpuan bergerak cepat memberikan bantuan sehingga tidak lebih satu jam kejadian api yang sempat membesar sudah dapat dikuasai sekira pukul 10.30 WIB," kata Sekcam Angkola Barat Mardin Batubara.
Hanya saja sepanjang mobil pemadam kebakaran belum datang masyarakat yang membantu terpaksa merusak tiga rumah lain guna mengantisipasi agar api tidak menjalar ke rumah-rumah yang lain di dusun itu.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat memacetkan arus lalulintas karena lokasinya persis di pinggir Jalan Lintas Barat Sumatera ini, demikian dengan barang-barang tak banyak yang dapat terselamatkan," kata Camat Angkola Barat Maruhum Hot Taufik dikonfirmasi.
Hanya saja berdasarkan laporan dari pihak Kepolisian Sektor Batang Toru yang diterimanya, Camat mengatakan kerugian yang timbul akibat peristiwa ini ditaksir puluhan juta rupiah.
Kapolsek Batang Toru AKP DMZ Harahap kepada Antara mengatakan pihaknya telah turun kelapangan menyelidiki sebab-sebab terjadinya kebakaran. Dia juga mengatakan arus lalu lintas sudah lancar kembali.
Baca juga: Ratusan rumah hangus terbakar di Jalan Sentosa Lama Medan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Disamping itu tiga rumah lainnya milik Safriandi dan Hendra Napitupulu mengalami rusak ringan, dan satu rumah milik Bida Sari Siagian mengalami rusak berat akibat dirusak untuk mengantisipasi agar bola api tidak menyambar ke rumah lainnya.
Informasi dihimpun Antara, menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika muncul asap dari bagian atap rumah terbakar dan seterusnya muncul api hingga membakar rumah yang kebetulan ditinggal penghuninya pergi ke kebun.
Sadar terjadi kebakaran, saksi mata Bida Sari Siagian yang kebetulan membersihkan pekarangan rumah lalu minta tolong warga sekeras-kerasnya sehingga mengundang datang ramai masyarakat membantu memadamkan api dengan alat ala kadarnya.
"Untung dua unit mobil Pemadam Kebakaran milik Pemko Padangsidimpuan bergerak cepat memberikan bantuan sehingga tidak lebih satu jam kejadian api yang sempat membesar sudah dapat dikuasai sekira pukul 10.30 WIB," kata Sekcam Angkola Barat Mardin Batubara.
Hanya saja sepanjang mobil pemadam kebakaran belum datang masyarakat yang membantu terpaksa merusak tiga rumah lain guna mengantisipasi agar api tidak menjalar ke rumah-rumah yang lain di dusun itu.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang sempat memacetkan arus lalulintas karena lokasinya persis di pinggir Jalan Lintas Barat Sumatera ini, demikian dengan barang-barang tak banyak yang dapat terselamatkan," kata Camat Angkola Barat Maruhum Hot Taufik dikonfirmasi.
Hanya saja berdasarkan laporan dari pihak Kepolisian Sektor Batang Toru yang diterimanya, Camat mengatakan kerugian yang timbul akibat peristiwa ini ditaksir puluhan juta rupiah.
Kapolsek Batang Toru AKP DMZ Harahap kepada Antara mengatakan pihaknya telah turun kelapangan menyelidiki sebab-sebab terjadinya kebakaran. Dia juga mengatakan arus lalu lintas sudah lancar kembali.
Baca juga: Ratusan rumah hangus terbakar di Jalan Sentosa Lama Medan
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019