Presiden RI yang baru dilantik diharapkan bisa memerhatikan pembangunan wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) ke depan, kata Ketua Dewan Pengarah Mora Anakboru Kahanggi disingkat Monang Jokowi - Ma'ruf Amin Tabagsel M. Iqbal Harahap. 

"Mudah-mudahan setelah Joko Widodo- Amin dilantik, Minggu (20/10), wilayah Tabagsel dengan hampir 1 juta penduduk dan luas wilayah hampir 20ribu Km per segi kedepan lebih meningkat pembangunannya," katanya kepada Antara, Senin (21/10).

Harapan peningkatan tersebut baik pada bidang infrastrukturnya dan sumber daya manusianya  atau SDM agar bisa lebih maju. Soalnya, kata dia potensi sumber daya alam Tabagsel sangat besar, karenanya pusat 'jangan' memandang sebelah mata.

"Selain ucapkan selamat atas pelantikan, Monang Jokowi Ma'ruf dibawah Ketua Pembina Bobby Nasution dan masyarakat Tabagsel siap mendukung dan mensukseskan kepemimpinan Jokowi Ma'ruf Amin, lima tahun kedepan," tambah Iqbal. 

Ditanya konkritnya seperti apa, Iqbal mengatakan seperti pembangun jalan tol dari Parapat menuju wilayah Tabagsel guna sekaligus menunjang kawasan Danau Toba serta pengembangan jalur Kereta Api dari arah Kota Pinang (2020 sudah selesai)  dilanjutkan ke wilayah Tabagsel.

"Dengan kedua pembangunan ruas jalan tol dan jalur kereta bertujuan agar akses investasi dalam menggali potensi SDA lebih terbuka luas sekaligus menarik minat investor menanamkan modalnya di wilayah Tabagsel," sebutnya.

Eksesnya biaya angkut sumber daya alam Tabagsel bisa lebih kompetitif dan meningkat. 

"Harapan lain dibangunnya ekonomi khusus dalam mendorong hasil sumber daya alamnya bisa lebih baik. Misalnya komoditi karet. Dibangunlah industri turunan karet agar harga karet bisa lebih meningkat," tambahnya.

Jangan hanya mengandalkan harga jual karet ke pabrik. 70 tahun ke belakang kita hanya mengandalkan karet setengah jadi seperti PT. Kirana Sapta di Tapsel. "Tetapi kita sudah harus memikirkan produk turunannya seperti Ban, Kondom, Sarung Tangan, dan lain sebagianya, yang diistilahkan industri alas kaki," jelasnya. 

Dengan dibangunnya kawasan industri khusus dan kawasan ekonomi industri maka otomatis permintaan bahan baku meningkat harga komoditi karet selaku hajat hidup orang banyak khususnya di wilayah Tabagsel bisa lebih meningkat sekaligus membuka peluang kerja. 

"Memang dibanding tahun 2011 hingga 2013 silam harga karet saat ini jauh lebih menurun hingga memengaruhi UMKM. Namun, dengan adanya kawasan industri khusus dan kawasan ekonomi khusus harga karet bisa kembali bergairah," katanya.

Baca juga: Akademisi: Presiden Joko Widodo perlu lakukan rekonsiliasi

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019