Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku prihatin dengan kasus Wali Kota Medan Dzulmi Eldin yang terjaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Medan.
"Kita doakan beliau (Dzulmi Eldin) dapat menyelesaikan persoalan ini," ujar gubernur menjawab wartawan di Medan, Rabu.
Diharapkan aparat penegak hukum juga menangani persoalan Wali Kota Medan itu secara objektif.
Gubernur tidak mau mengomentari lebih lanjut soal OTT Wali Kota Medan itu dengan alasan menunggu keputusan KPK.
Baca juga: KPK OTT Wali Kota Medan, barang bukti Rp200 juta turut diamankan
Baca juga: Wali Kota Medan tiba di KPK untuk menjalani pemeriksaan
Dia juga menolak menjawab upaya-upaya pencegahan korupsi yang sudah dilakukan.
"Saya sudah banyak menginstruksikan, mengingatkan bekerja untuk kepentingan rakyat karena pasti Tuhan akan melindungi," ujar Edy.
Sementara itu, Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta menyebutkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin sudah dibawa ke Jakarta.
Pasca ditangkapnya Dzulmi Eldin, ruangan Wali Kota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis Medan terlihat sepi.
Ruangan Wali Kota Medan yang berada di lantai dua juga terlihat dijaga ketat.
Baca juga: Wali kota kena OTT, sejarah kelam Kota Medan kembali terulang
Baca juga: KPK segel sejumlah ruang kerja di kantor Wali Kota Medan
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019