Pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto yang tinggal di Kampung Sawah, Desa Menes Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang tertutup dan tidak bergaul dengan tetangga.
"Kami melihat keluarga pelaku penusukan terhadap Pak Wiranto yang tinggal di kontrakan sejak setahun terakhir itu orangnya tertutup," kata Yayah, tetangga pelaku di Desa Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis.
Pelaku itu sehari-hari berprofesi sebagai pedagang pulsa dan pedagang pakaian secara online. Pasangan suami isteri itu memiliki seorang anak perempuan (13 tahun), tetapi belakangan ada seorang wanita dan tinggal bersama bersama.
"Kami tidak mengetahui wanita itu, apakah saudaranya atau isterinya karena tinggal bersama," katanya.
Baca juga: Keluarga Syahrial tolak wawancara, mengaku dilarang polisi
Tokoh masyarakat Ahmad Sanusi yang juga Ketua RT04 Kampung Sawah, Desa Menes mengatakan, dirinya sama sekali tidak mengetahui pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto berasal dari daerah mana.
Ia mengaku baru menjabat ketua RT sehingga belum mengetahui seluruh warganya, terutama yang tinggal di kontrakan. Selain itu juga, kendati mereka tinggal di wilayahnya tapi kurang bersosialisasi dengan warga setempat.
"Kami tidak mengenal kegiatan pelaku itu, karena mereka itu tinggal di dalam rumah saja," katanya.
Baca juga: Penusukan Wiranto dicurigai rekayasa, pengamat: Perlu literasi yang benar
Baca juga: Syahrial pelaku penyerangan Wiranto sempat pamit ke Kalimantan untuk jadi ABK
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kami melihat keluarga pelaku penusukan terhadap Pak Wiranto yang tinggal di kontrakan sejak setahun terakhir itu orangnya tertutup," kata Yayah, tetangga pelaku di Desa Menes Kabupaten Pandeglang, Kamis.
Pelaku itu sehari-hari berprofesi sebagai pedagang pulsa dan pedagang pakaian secara online. Pasangan suami isteri itu memiliki seorang anak perempuan (13 tahun), tetapi belakangan ada seorang wanita dan tinggal bersama bersama.
"Kami tidak mengetahui wanita itu, apakah saudaranya atau isterinya karena tinggal bersama," katanya.
Baca juga: Keluarga Syahrial tolak wawancara, mengaku dilarang polisi
Tokoh masyarakat Ahmad Sanusi yang juga Ketua RT04 Kampung Sawah, Desa Menes mengatakan, dirinya sama sekali tidak mengetahui pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto berasal dari daerah mana.
Ia mengaku baru menjabat ketua RT sehingga belum mengetahui seluruh warganya, terutama yang tinggal di kontrakan. Selain itu juga, kendati mereka tinggal di wilayahnya tapi kurang bersosialisasi dengan warga setempat.
"Kami tidak mengenal kegiatan pelaku itu, karena mereka itu tinggal di dalam rumah saja," katanya.
Baca juga: Penusukan Wiranto dicurigai rekayasa, pengamat: Perlu literasi yang benar
Baca juga: Syahrial pelaku penyerangan Wiranto sempat pamit ke Kalimantan untuk jadi ABK
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019