Sejak Kamis (10/10) siang, sejumlah petugas Kepolisian dan TNI melakukan pemeriksaan terhadap keluarga pelaku penusukan terhadap Menkopolhukam  Wiranto, Syahrial Alamsyah alias Alam, yang beralamat di Jalan Alfakah V, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan. 
 
Adapun keluarga yang diperiksa yakni kakak ipar dari pelaku yang bernama Trisna.
 
Pemeriksaan berakhir sekitar pukul 19.30 WIB, namun sejumlah petugas Kepolisian masih terlihat di sekitaran rumah Trisna. 
 
Saat awak media hendak melakukan wawancara terhadap keluarga pelaku, mereka menolak. Mereka bahkan enggan membuka pagar rumahnya.

Baca juga: Penusukan Wiranto dicurigai rekayasa, pengamat: Perlu literasi yang benar

Baca juga: Penusukan Wiranto, pengamanan sudah sesuai prosedur atau kecolongan?
 
"Maaf ya enggak bisa, tadi pesan polisi enggak boleh terima tamu, enggak boleh ditanya-tanya," kata seorang wanita dari dalam rumah, Kamis malam. 
 
Hingga saat ini belum ada keterangan baik dari pihak Kepolisian maupun dari keluarga pelaku.
 
Diberitakan sebelumnya, Syahrial bersama dengan Fitri Andriana binti Sunarto, melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang.

Baca juga: Syahrial pelaku penyerangan Wiranto sempat pamit ke Kalimantan untuk jadi ABK

Baca juga: Syahrial, pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto dikenal jago IT
 
Kronologi kejadian yakni pada Kamis 10 Oktober 2019 Sekitar Pukul 11.55 WIB di depan Gerbang Lapangan Alun - alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, telah terjadi penyerangan atau penusukan yang diduga dilakukan dua tersangka terhadap Menkopolhukam Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan saudara Fuad.
 
Adapun kejadian penusukan tersebut secara tiba-tiba langsung menyerang atau menusuk kebagian perut Wiranto dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta.
 
Akibat kejadian tersebut mengakibatkan luka tusuk pada bagian punggung Kompol Dariyanto dan bagian dada sebelah kiri H Fuad.
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019