Syahrial Alamsyah alias Alam, pelaku penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto, sempat berpamitan untuk berangkat ke Kalimantan dan bekerja sebagai anak buah kapal (ABK). 
 
"Aku arek lungo bulek (aku mau pergi bu), mau ke Kalimantan jadi anak kapal. Makan ditanggung, tempat tinggal ditanggung," kata salah seorang warga bernama Mira, Kamis, menirukan Alam saat berpamitan kepadanya.
 
Mira yang tak lain merupakan tetangga Alam di Jalan Alfakah V, Desa Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, mengaku terkejut saat mendapat informasi bahwa Alam telah melakukan tindak kejahatan terhadap Menkopolhukam Wiranto.
 
"Terkejut kali, karena waktu sebelum pindah itu dia bilang ditawari kerja itu. Dia pengen kali jadi orang sukses," ujar Mira. 

Baca juga: Syahrial, pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto dikenal jago IT
 
Diberitakan sebelumnya, Syahrial bersama dengan Fitri Andriana Binti Sunarto, melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, Kamis.
 
Kedua tersangka saat ini diamankan di Mako Polsek Menes Polres Pandeglang
 
Menurut informasi tersebut, kronologi kejadian yakni pada Kamis 10 Oktober 2019 Sekitar Pukul 11.55 Wib di depan Gerbang Lapangan Alun - alun Menes Desa Purwaraja Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang, telah terjadi penyerangan atau penusukan yang diduga dilakukan kedua tersangka terhadap Menko Polhukam Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan saudara Fuad.

Baca juga: Pelaku penyerangan Menkopolhukam Wiranto dikenal taat beribadah
 
Adapun kejadian penusukan tersebut secara tiba-tiba langsung menyerang atau menusuk kebagian perut Menkopolhukam Wiranto dengan menggunakan senjata tajam secara membabi buta.
 
Akibat kejadian tersebut juga mengakibatkan luka tusuk pada bagian punggung Kompol Dariyanto dan bagian dada sebelah kiri H Fuad.
 
Baca juga: Selain Wiranto, ajudan dan seorang polisi juga kena tusuk
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019