Kematian Golfrid Siregar, seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Golfrid Siregar, menimbulkan tanda tanya bagi para tetangganya. 
 
Pasalnya, keterangan dari pihak Kepolisian menyatakan, bahwa Golfrid menjadi korban kecelakaan tabrakan lalu lintas. Namun Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid. 
 
"Ginilah, kalau itu kecelakaan kenapa cuma di bagian kepala aja. Kalau orang kecelakaan biasanya badannya luka-luka. Kami enggak yakin itu kecelakaan," kata salah seorang tetangga korban, Wagidi saat dijumpai ANTARA di depan rumah korban, Senin.

Baca juga: Ditemukan dengan luka di kepala, aktivis Walhi Sumut Golfrid Siregar meninggal dunia
 
Hal senada juga disampaikan para tetangga lainnya. Mereka juga mengaku curiga atas kematian korban.
 
"Kami enggak yakin sih kalau itu kecelakaan. Dengar cerita tetangga yang lain juga gitu," ucap seorang wanita. 
 
Pantauan di lokasi, kediaman Golfrid di Jalan Wijaya Kusuma Gang Suplir, Kelurahan Padang Bulan, Kecamatan Medan Selayang II terlihat dalam keadaaan tertutup.
 
Diberitakan sebelumnya, Golfrid Siregar menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Minggu. Sebelumnya, ia sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (2/10). 
 
Baca juga: Ini keterangan pihak RS Adam Malik terkait kematian aktivis Golfrid Siregar
 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019