Kehadiran 45 anggota DPRD Labuhanbatu periode 2019-2024 dalam sepekan terakhir masih minim. Tingkat kehadiran diketahui masih 50 persen.
Berdasarkan informasi yang diperoleh ANTARA di Rantauprapat, Kamis (3/10) sore, terdapat sejumlah agenda dewan yang baru dilantik (25/9) diantaranya pembentukan kelompok atau Fraksi Partai sebelum pembahasan tata tertib kelembagaan dan orientasi anggota legislatif.
Dalam pembahasan itu terdapat 8 pembentukan Fraksi dari masing-masing partai politik. "Ya kehadiran masih 50 persen lebih," kata Wakil pimpinan sementara DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan.
Ia menjelaskan, minimnya kehadiran anggota dewan yang baru dilantik dikarenakan sesuatu hal, kemungkinan ada urusan partai atau urusan keluarga. Pihaknya juga masih terbatas kewenangannya secara kelembagaan, karena belum membahas tata tertib sebagai pedoman aturan anggota legislatif dalam bekerja.
Baca juga: Rapat paripurna DPRD Labuhanbatu terus molor
Sedangkana target DPRD yang baru dilantik mengejar pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Labuhanbatu. "Alasan ketidakhadiran tidak tahu pasti, mungkin ada urusan partai atau urusan keluarga. Kalau anggota DPRD dari Partai Gerindra hadir seluruhnya," ujar Abdul Karim Hasibuan yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Labuhanbatu ini.
Baca juga: Pembentukan Fraksi DPRD Labuhanbatu terkendala Partai Golkar
Anggota DPRD Labuhanbatu dari Partai Golkar, Eko Ardiansyah Hasibuan mengakui tingkat kehadiran anggota dewan memang masih minim. Menurutnya, hal itu tidak bepengaruh karena belum padatnya jadwal rapat saat ini.
Sebagai anggota dewan terpilih, ujar dia, tetap berkomitmen mengkawal pembangunan daerah agar lebih baik. "Ada yang tidak hadir mungkin ada acara keluarga. Kalau anggota DPRD dari Golkar hadir semuanya," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Labuhanbatu dari Gerindra dan Golkar tertidur saat pelantikan
Sementara, DPRD Labuhanbatu sudah memfasilitasi 8 pembentukan kelompok partai atau Fraksi sebelum membahas tata tertib lembaga dan alat kelengkapan dewan lainnya.
Yakni, Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Gerindra 6 kursi ditambah Partai Berkarya satu kursi, Fraksi Hanura, Fraksi Amanat Nasional, Fraksi NasDem 4 kursi dan Fraksi Perindo Bangkit.
Sedangkan Fraksi Golkar sebagai perolehan 10 kursi terbanyak di DPRD Labuhanbatu belum menyerahkan struktural komposisi susunan fraksi, karena masih menunggu rapat pleno DPD.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Berdasarkan informasi yang diperoleh ANTARA di Rantauprapat, Kamis (3/10) sore, terdapat sejumlah agenda dewan yang baru dilantik (25/9) diantaranya pembentukan kelompok atau Fraksi Partai sebelum pembahasan tata tertib kelembagaan dan orientasi anggota legislatif.
Dalam pembahasan itu terdapat 8 pembentukan Fraksi dari masing-masing partai politik. "Ya kehadiran masih 50 persen lebih," kata Wakil pimpinan sementara DPRD Labuhanbatu, Abdul Karim Hasibuan.
Ia menjelaskan, minimnya kehadiran anggota dewan yang baru dilantik dikarenakan sesuatu hal, kemungkinan ada urusan partai atau urusan keluarga. Pihaknya juga masih terbatas kewenangannya secara kelembagaan, karena belum membahas tata tertib sebagai pedoman aturan anggota legislatif dalam bekerja.
Baca juga: Rapat paripurna DPRD Labuhanbatu terus molor
Sedangkana target DPRD yang baru dilantik mengejar pembahasan Rancangan APBD Kabupaten Labuhanbatu. "Alasan ketidakhadiran tidak tahu pasti, mungkin ada urusan partai atau urusan keluarga. Kalau anggota DPRD dari Partai Gerindra hadir seluruhnya," ujar Abdul Karim Hasibuan yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Labuhanbatu ini.
Baca juga: Pembentukan Fraksi DPRD Labuhanbatu terkendala Partai Golkar
Anggota DPRD Labuhanbatu dari Partai Golkar, Eko Ardiansyah Hasibuan mengakui tingkat kehadiran anggota dewan memang masih minim. Menurutnya, hal itu tidak bepengaruh karena belum padatnya jadwal rapat saat ini.
Sebagai anggota dewan terpilih, ujar dia, tetap berkomitmen mengkawal pembangunan daerah agar lebih baik. "Ada yang tidak hadir mungkin ada acara keluarga. Kalau anggota DPRD dari Golkar hadir semuanya," ujarnya.
Baca juga: Anggota DPRD Labuhanbatu dari Gerindra dan Golkar tertidur saat pelantikan
Sementara, DPRD Labuhanbatu sudah memfasilitasi 8 pembentukan kelompok partai atau Fraksi sebelum membahas tata tertib lembaga dan alat kelengkapan dewan lainnya.
Yakni, Fraksi PDI-Perjuangan, Fraksi Gerindra 6 kursi ditambah Partai Berkarya satu kursi, Fraksi Hanura, Fraksi Amanat Nasional, Fraksi NasDem 4 kursi dan Fraksi Perindo Bangkit.
Sedangkan Fraksi Golkar sebagai perolehan 10 kursi terbanyak di DPRD Labuhanbatu belum menyerahkan struktural komposisi susunan fraksi, karena masih menunggu rapat pleno DPD.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019