Jajaran Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare menyatakan jumlah pengungsi yang dievakuasi menggunakan pesawat Hercules dari Wamena ke Jayapura mencapai 6.520 orang per 1 Oktober 2019 setelah rusuh di wilayah tersebut belum lama ini.

Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo Budi Santoso kepada Antara melalui telepon selularnya di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menggunakan empat pesawat Hercules mengangkut pengungsi dengan total 10 sorti, di mana delapan sorti kembali ke Silas Papare dan  dua sorti ke Merauke dan Timika.

"Sedangkan untuk Rabu ini ada pesawat yang membawa bantuan dari presiden menggunakan A1320 di mana ketika pulang juga membawa pengungsi," katanya.

Baca juga: Pura-pura mati, Erizal perantau asal Minang selamat saat kerusuhan di Wamena

Menurut Danlanud Tri, jumlah pengungsi makin bertambah, namun tidak ada kendala yang berarti di mana makanan relatif cukup.

"Pengungsi lebih mementingkan untuk bagaimana bisa pulang ke daerahnya masing-masing," ujarnya.

Oleh sebab itu, pihaknya setelah menggelar pertemuan dengan pihak bandara, akhirnya memutuskan untuk mengimbau atau menyarankan agar maskapai penerbangan (airline) yang menuju ke wilayah barat seperti Makassar, Pulau Jawa atau Jakarta dapat membantu.

"Jadi misalnya, kapasitas tempat duduk mencapai 120 dan penumpangnya hanya 80-100 orang maka sisanya bisa diisi oleh para pengungsi," katanya lagi.

Dia mengharapkan agar pimpinan masing-masing penerbangan di Jayapura dapat menyampaikan hal ini kepada pimpinannya di Jakarta mengenai kebijakan yang akan diambil kaitannya dengan bantuan bagi para pengungsi tersebut.*

Baca juga: Kisah perantau Jember menyelamatkan diri dari kerusuhan Wamena

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019