Untuk mengantispasi dampak asap akibat Karhutla, Dinas Kesehatan Tapanuli Selatan mengimbau masyarakatnya agar mengurangi aktifitas luar rumah.

"Oleh karenanya, kami meminta masyarakat luas agar lebih waspada terhadap kabut asap," kata Kadis Kesehatan Tapanuli Selatan dr Sri Khairunnisa kepada Antara, Sabtu (21/9).

Jika terpaksa harus keluar rumah diimbau agar tetap menggunakan masker guna menghindari agar pernapasan tidak langsung menghirup udara yang terpapar asap.

"Kita juga mengimbau petugas agar tetap peka (respon) terhadap perkembangan yang ada seperti meningkatkan surveilans epidemiologi," tambahnya.

 Sri juga menekankan agar untuk selalu mengefektifkan komunikasi dan sistem pelaporan sesuai mekanisme (laporan w1, mingguan dan bulanan).

"Respon cepat apabila bila terdeteksi tanda-tanda peningkatan kasus akibat Karhutla," ujarnya memotivasi petugas kesehatan.

Dikatakanya, asap berdampak negatif bagi kesehatan manusia antaralain ISPA, Pneumonia, sma, Iritas mata, dan iritasi kulit.i

Kabut asap yang menyelimuti Tapanuli Selatan beberapa hari belakangan ini dinilai sudah sudah mengganggu berbagai aktifitas masyarakat, dan berpotensi menjadi penyebab gangguan  kesehatan.

"Bila ada masyarakat mengalami misal batuk-batuk dan mata perih silahkan bawa dan periksakan ke Puskesmas yang dijadikan Posko untuk diperiksai kalau perlu diobati," katanya.


 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019