Tarian kolosal akan turut memeriahkam puncak acara Sail Nias yang menurut rencana akan dihadiri Presiden Joko Widodo pada 15 September 2019 di Pelabuhan Baru Nias Selatan, Sumatera Utara.
Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Nias Selatan, Dasa Manao di Teluk Dalam, Rabu, mengatakan sedikitnya 500 penari akan memeriahkan acara puncak Sail Nias 2019.
Penari tersebut berasal dari sejumlah sekolah di Nias Selatan dan sanggar seni yang jauh-jauh hari sudah mempersiapkan berbagai tarian untuk memeriahkan acara puncak Sail Nias 2019.
Baca juga: Peselancar Venezuela penasaran tantangan ombak Pantai Sorake
"Lebih kurang lima bulan persiapan kami lakukan mematangkan berbagai gerakan tarian. Dalam beberapa hari ini hanya tinggal pemantapan," katanya.
Berbagai tarian yang akan ditampilkan nantinya diantaranya tarian faluaya, lompat batu,foere, serta tari moyo.
"Semua persiapan sudah matang untuk memeriahkan puncak acara Sail Nias 2019. Semua penari juga paham dengan perannya masing-masing nanti," katanya.
Baca juga: Nias Selatan dinilai layak jadi destinasi wisata bahari kelas dunia
Sail Nias 2019 melibatkan empat kabupaten dan satu kota di Pulau Nias yakni Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias, dan Nias Utara.
Sail Nias 2019 merupakan acara layar ke-11 yang digelar pemerintah Indonesia sejak 2009 silam. Meski telah dikenal dunia sebagai titik selancar nomor dua setelah Hawaii, Nias diharapkan akan lebih banyak dikenal dan dikunjungi wisatawan setelah perhelatan tersebut.
Selain acara puncak pada 14 September 2019, rangkaian kegiatan Sail Nias telah dimulai Mei lalu dengan "yacht rally". Selain itu,ada festival lompat batu sekepulauan Nias, parade kapal nelayan tradisional, gebyar kopi, hingga lomba voli pantai.
Baca juga: Peselancar dunia bersaing taklukkan ganasnya ombak di Pantai Sorake Nias
Baca juga: Nias Selatan diharapkan jadi destinasi wisata bahari kelas dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepala Seksi Tenaga Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Nias Selatan, Dasa Manao di Teluk Dalam, Rabu, mengatakan sedikitnya 500 penari akan memeriahkan acara puncak Sail Nias 2019.
Penari tersebut berasal dari sejumlah sekolah di Nias Selatan dan sanggar seni yang jauh-jauh hari sudah mempersiapkan berbagai tarian untuk memeriahkan acara puncak Sail Nias 2019.
Baca juga: Peselancar Venezuela penasaran tantangan ombak Pantai Sorake
"Lebih kurang lima bulan persiapan kami lakukan mematangkan berbagai gerakan tarian. Dalam beberapa hari ini hanya tinggal pemantapan," katanya.
Berbagai tarian yang akan ditampilkan nantinya diantaranya tarian faluaya, lompat batu,foere, serta tari moyo.
"Semua persiapan sudah matang untuk memeriahkan puncak acara Sail Nias 2019. Semua penari juga paham dengan perannya masing-masing nanti," katanya.
Baca juga: Nias Selatan dinilai layak jadi destinasi wisata bahari kelas dunia
Sail Nias 2019 melibatkan empat kabupaten dan satu kota di Pulau Nias yakni Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias Selatan, Nias Barat, Nias, dan Nias Utara.
Sail Nias 2019 merupakan acara layar ke-11 yang digelar pemerintah Indonesia sejak 2009 silam. Meski telah dikenal dunia sebagai titik selancar nomor dua setelah Hawaii, Nias diharapkan akan lebih banyak dikenal dan dikunjungi wisatawan setelah perhelatan tersebut.
Selain acara puncak pada 14 September 2019, rangkaian kegiatan Sail Nias telah dimulai Mei lalu dengan "yacht rally". Selain itu,ada festival lompat batu sekepulauan Nias, parade kapal nelayan tradisional, gebyar kopi, hingga lomba voli pantai.
Baca juga: Peselancar dunia bersaing taklukkan ganasnya ombak di Pantai Sorake Nias
Baca juga: Nias Selatan diharapkan jadi destinasi wisata bahari kelas dunia
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019