PT Agincourt Resources (AR), pengelola Tambang Emas Martabe memboyong 10 penghargaan untuk 10 program pemberdayaan masyarakat di ajang Indonesian Sustainable Development Goals Award (ISDA) 2019.  

Sepuluh penghargaan tersebut meliputi satu penghargaan Platinum, enam penghargaan Gold dan tiga penghargaan Silver. Semua penghargaan dalam rangka mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Penghargaan tersebut diberikan oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) yang didukung oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan sejumlah kementerian lainnya.

"Penyerahan penghargaan berlangsung Jumat, 6 September 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta," demikian keterangan tertulis diterima ANTARA, di Tapanuli Selatan, Minggu (8/9).

Dijelaskan, penghargaan Platinum dalam kategori bidang Tanpa Kelaparan (SDG’s 2) untuk penguatan kelembagaan usaha tani penangkar padi untuk kemandirian ekonomi.

Dimana pada tahun 2016 PT.AR menginisiasi program demplot penangkaran padi kepada kelompok tani Permata Hijau di Desa Sipenggeng Kecamatan Batangtoru dengan lahan seluas 1 Ha pada tahun 2016. Bertambah di tahun 2017 dengan luasan area tanam 15 Ha dengan melibatkan empat kelompok tani.

Harapannya kelompok penangkar padi yang dapat dukungan teknis BP3K dan UPT BPSB Tapanuli Selatan ini mampu menjadi solusi beberapa permasalahan pengembangan budidaya padi secara umum.

Sementara itu enam penghargaan Gold diraih masing-masing melalui kategori bidang Kehidupan Sehat dan Berkualitas (SDG’s3) dengan dua program yaitu melalui program Masyarakat Sadar dan Bebas Penyakit TB serta program Gerakan Semua Berhak Sehat dan Sejahtera (Kelompok Rentan).

Penghargaan Gold ketiga  di bidang Tanpa Kelaparan (SDG’s 2) melalui Program Penguatan Kemandirian Kelompok Tani Rentan (Vulnerable Community) terhadap Sarana Budaya Pertanian dan Akses Modal.

Di bidang Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG’s 8) penghargaan Gold keempat diraih melalui Program Pengembangan Ekonomi Komunitas Berbasis Produk 3 R (Reuse, Reduce Recycle).

Sementara penghargaan Gold kelima dan keenam diraih masing-masing  di Bidang Air Bersih dan Sanitasi Layak (SDG’s 6) melalui Program Gerakan Promosi Kesehatan Sanitasi Lingkungan Program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) - STOP Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dan di Bidang Pendidikan Berkualitas (SDG’s 4) untuk Program Beasiswa Sahabat Cerdas Tambang Emas Martabe.

Sedangkan tiga Penghargaan Silver diraih masing-masing, pertama untuk bidang Kesetaraan Gender (SDG’s 5) melalui Program Pengembangan Koperasi Wanita - Koperasi Sahata Satahi Saoloan.  

Penghargaan silver kedua di Bidang Tanpa Kelaparan (SDG’s 5) melalui Program Edukasi Kewirausahaan Induktif melalui Budidaya Tanaman Akar Rimpang - Kelompok Wanita Tani Bandar Hapinis.
Sementara penghargaan Silver ketiga adalah di Bidang Ekosistem Daratan (SDG’s 15) untuk Program Pengembangan Model Budidaya Pertanian Terpadu Ramah Lingkungan - Griya Upa Tondi.

CEO PT Agincourt Resources, Tim Duffy yang menerima langsung penghargaan ini menyambut baik atas pencapaian ini. Menurut Tim Duffy, selama tujuh tahun beroperasi, Tambang Emas Martabe sangat concern dengan program pengembangan masyarakat maupun peduli pada lingkungan di sekitarnya secara konsisten dan berkesinambungan.

ISDA 2019 diberikan berdasarkan pada pemenuhan kriteria program pemberdayaan masyarakat terhadap 17 SDGs oleh PBB. Penghargaan serupa telah diselenggarakan oleh CFCD sejak 2010.

Pada tahun ini total terdapat 66 perusahaan dari sektor pertambangan, energi, industri manufaktur dan jasa yang bersaing mendapatkan penghargaan. Adapun, di Indonesia, penerapan dan pencapaian SDGs didukung oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden No.59/2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

 

Pewarta: Kodir Pohan

Editor : Riza Mulyadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019