RSU Tiara Kasih Sejati (TKS) Pematangsiantar melakukan bakti sosial pemeriksaan ibu hamil secara gratis bekerja sama dengan UPTD Puskesmas Simpang Bah Jambi Kabupaten Simalungun, Rabu (4/9).
Angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang masih tinggi di Indonesia dikarenakan rendahnya kesadaran ibu hamil memeriksakan perkembangan kehamilan dan memberikan asupan gizi cukup kepada bayi menjadi dasar pelaksanaan kegiatan kesehatan itu.
Dokter Fitrianti SpOG mengatakan, angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran, sedangkan target yang dicanangkan PBB, 102 per 100.000 kelahiran.
Karena itu Fitrianti menekankan pentingnya pemeriksaan ibu hamil secara rutin dilakukan kepada dokter maupun bidan, supaya perkembangan bayi diketahui dan kondisi kesehatan ibu hamil juga dapat dikontrol.
Baca juga: 30 caleg terpilih Pematangsiantar dilantik
Tim promosi RSU TKS Pematangsiantar, Donny Tahapary menyampaikan, bakti sosial tersebut merupakan upaya membangun hubungan baik dengan masyarakat dan puskesmas sebagai mitra kerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Simalungun.
Diharapkan, masyarakat, melalui pemeriksaan ibu hamil dengan alat USG Portable mengenal lebih dekat RSU TKS Pematangsiantar yang berperan aktif mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.
Kepala Puskesmas Simpang Bah Jambi, Marince Marpaung SKep MKep mengapresiasi bakti sosial dengan harapan bisa memotivasi ibu hamil untuk peduli memeriksakan perkembangan kehamilannya.
Para ibu hamil yang mengikuti bakti sosial mengungkapkan kesyukuran dan terima kasih kepada pihak penyelenggara kegiatan.
"Saya bersyukur bisa mengetahui kondisi bayi saya dan kesehatan saya sendiri," kata Maryani, warga sekitar.
Baca juga: Mahasiswa demo di acara pelantikan anggota DPRD Pematangsiantar
Baca juga: Wali Kota dan warga Pematangsiantar tanam 500 bibit pohon
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Angka kematian ibu dan bayi baru lahir yang masih tinggi di Indonesia dikarenakan rendahnya kesadaran ibu hamil memeriksakan perkembangan kehamilan dan memberikan asupan gizi cukup kepada bayi menjadi dasar pelaksanaan kegiatan kesehatan itu.
Dokter Fitrianti SpOG mengatakan, angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia mencapai 305 per 100.000 kelahiran, sedangkan target yang dicanangkan PBB, 102 per 100.000 kelahiran.
Karena itu Fitrianti menekankan pentingnya pemeriksaan ibu hamil secara rutin dilakukan kepada dokter maupun bidan, supaya perkembangan bayi diketahui dan kondisi kesehatan ibu hamil juga dapat dikontrol.
Baca juga: 30 caleg terpilih Pematangsiantar dilantik
Tim promosi RSU TKS Pematangsiantar, Donny Tahapary menyampaikan, bakti sosial tersebut merupakan upaya membangun hubungan baik dengan masyarakat dan puskesmas sebagai mitra kerja dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Kabupaten Simalungun.
Diharapkan, masyarakat, melalui pemeriksaan ibu hamil dengan alat USG Portable mengenal lebih dekat RSU TKS Pematangsiantar yang berperan aktif mendukung pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan berkualitas.
Kepala Puskesmas Simpang Bah Jambi, Marince Marpaung SKep MKep mengapresiasi bakti sosial dengan harapan bisa memotivasi ibu hamil untuk peduli memeriksakan perkembangan kehamilannya.
Para ibu hamil yang mengikuti bakti sosial mengungkapkan kesyukuran dan terima kasih kepada pihak penyelenggara kegiatan.
"Saya bersyukur bisa mengetahui kondisi bayi saya dan kesehatan saya sendiri," kata Maryani, warga sekitar.
Baca juga: Mahasiswa demo di acara pelantikan anggota DPRD Pematangsiantar
Baca juga: Wali Kota dan warga Pematangsiantar tanam 500 bibit pohon
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019