Masyarakat Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan mengapresiasi adanya peningkatan jalan jurusan simpang Jalan Nasional - Sisoma Jae Batas Marancar tahun anggaran ini.
"Kami warga patut mengucapkan terimakasih kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan atas pembangunan ini," Kepala Desa Padang Lancat Sisoma Anton Sihombing menghubungi ANTARA, Rabu (28/8).
Apalagi, katanya, impian masyarakat diperbaikinya ruas jalan untuk memperlancar arus transportasi sekaligus meningkatkan perekonomian warga sudah sejak beberapa tahun ke belakang.
Hanya saja muncul persoalan, kata dia, sejumlah titik drainase kiri kanan ruas jalan amblas dampak kerja alat berat (motor grader) yang membangun ruas jalan yang menelan dana Rp1.592.800.000 tersebut.
Diduga dinding permanen drainase rusak diakibatkan tak kuat menahan beratnya beban motor grader ketika melakukan proses membangun dan meratakan badan jalan.
"Apabila tidak segera diperbaiki air drainase bakal meluber dan dikhawatirkan akan dapat cepat merusak kembali bangunan baru badan jalan yang sudah akan di aspal tersebut," jelasnya.
Anton mengingatkan agar pihak rekanan jangan lalai atau lupa untuk memperbaiki kembali sejumlah titik drainase yang amblas sehingga aliran air tersumbat.
"Supaya tidak menimbulkan masalah baru dan demi menghindari agar badan jalan juga tidak tergerus (rusak) kami mohon rekanan kembali memperbaikinya," harapnya lebih jauh.
Papan merk mencatat peningkatan jalan ini oleh Dinas PUPR di bangun bertujuan untuk meningkatkan pelayanan umum dengan sumber dana bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
"Kami warga patut mengucapkan terimakasih kepada Pemkab (Bupati) Tapanuli Selatan atas pembangunan ini," Kepala Desa Padang Lancat Sisoma Anton Sihombing menghubungi ANTARA, Rabu (28/8).
Apalagi, katanya, impian masyarakat diperbaikinya ruas jalan untuk memperlancar arus transportasi sekaligus meningkatkan perekonomian warga sudah sejak beberapa tahun ke belakang.
Hanya saja muncul persoalan, kata dia, sejumlah titik drainase kiri kanan ruas jalan amblas dampak kerja alat berat (motor grader) yang membangun ruas jalan yang menelan dana Rp1.592.800.000 tersebut.
Diduga dinding permanen drainase rusak diakibatkan tak kuat menahan beratnya beban motor grader ketika melakukan proses membangun dan meratakan badan jalan.
"Apabila tidak segera diperbaiki air drainase bakal meluber dan dikhawatirkan akan dapat cepat merusak kembali bangunan baru badan jalan yang sudah akan di aspal tersebut," jelasnya.
Anton mengingatkan agar pihak rekanan jangan lalai atau lupa untuk memperbaiki kembali sejumlah titik drainase yang amblas sehingga aliran air tersumbat.
"Supaya tidak menimbulkan masalah baru dan demi menghindari agar badan jalan juga tidak tergerus (rusak) kami mohon rekanan kembali memperbaikinya," harapnya lebih jauh.
Papan merk mencatat peningkatan jalan ini oleh Dinas PUPR di bangun bertujuan untuk meningkatkan pelayanan umum dengan sumber dana bagi hasil bukan pajak/sumber daya alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019