Ketua TP. PKK Kabupaten Tapanuli Selatan Syaufia Lina Syahrul menjadi narasumber bimbingan teknik Pola asuh Anak dan Remaja di Aula Sarasi Kantor Bupati di Sipirok, wilayah setempat.
Kepada seluruh peserta Bimtek ibu-ibu PKK desa dan kelurahan se Kecamatan Arse, Syaufia mengatakan bahwa perhatian terhadap anak dan remaja sebuah keharusan dan merupakan tanggungjawab besar para orangtua utamanya.
"Anak dan remaja selaku generasi penerus bangsa juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengisi pembangunan demi kemajuan daerah," kata Syaufia, Selasa (20/8).
Dia menekankan agar para orangtua harus bisa memenej atau membimbing para anak-anaknya agar tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan bersifat pembangun.
"Mari kita mulai lingkungan keluarga. Tanamkan hal postif mulai dari yang kecil-kecil seperti rasa sifat tanggungjawab agar percaya diri, mengajak bergotongroyong untuk menumbuhkembangkan rasa soliditas yang tinggi, serta menanamkan kewirausahawan biar mandiri," ajaknya.
Pun demikian para orangtua juga harus dapat memberikan contoh tauladan kepada anak-anaknya agar dapat bisa tumbuh sesuai apa yang diinginkan. Termasuk perhatian pemangku kepentingan.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tapanuli Selatan, M.Yusuf mewakili Bupati, mengatakan mengapresiasi digelarnya kegiatan bimtek tersebut sebagai upaya pembentukan karakter anak dan remaja.
PKK dan Pemkab Tapanuli Selatan juga sama-sama mendorong agar PKK desa/kelurahan, BPD, LPMD, Kepala Desa khususnya di Kecamatan Arse lebih pro aktif memperjuangkan program pengembangan anak dan remaja pada musyawarah desa (melalui Dana Desa).
Camat Arse Sahruddin Perwira menyampaikan dari sepertiga atau 2.841 dari jumlah penduduk Arse yang berjumlah 8.932 jiwa tergolong usia anak dan remaja. Dan berjanji akan memberikan pengasuhan yang baik bekerjasama dengan pemerintahan desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Kepada seluruh peserta Bimtek ibu-ibu PKK desa dan kelurahan se Kecamatan Arse, Syaufia mengatakan bahwa perhatian terhadap anak dan remaja sebuah keharusan dan merupakan tanggungjawab besar para orangtua utamanya.
"Anak dan remaja selaku generasi penerus bangsa juga diharapkan dapat berperan aktif dalam mengisi pembangunan demi kemajuan daerah," kata Syaufia, Selasa (20/8).
Dia menekankan agar para orangtua harus bisa memenej atau membimbing para anak-anaknya agar tumbuh menjadi generasi yang berkualitas dan bersifat pembangun.
"Mari kita mulai lingkungan keluarga. Tanamkan hal postif mulai dari yang kecil-kecil seperti rasa sifat tanggungjawab agar percaya diri, mengajak bergotongroyong untuk menumbuhkembangkan rasa soliditas yang tinggi, serta menanamkan kewirausahawan biar mandiri," ajaknya.
Pun demikian para orangtua juga harus dapat memberikan contoh tauladan kepada anak-anaknya agar dapat bisa tumbuh sesuai apa yang diinginkan. Termasuk perhatian pemangku kepentingan.
Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Tapanuli Selatan, M.Yusuf mewakili Bupati, mengatakan mengapresiasi digelarnya kegiatan bimtek tersebut sebagai upaya pembentukan karakter anak dan remaja.
PKK dan Pemkab Tapanuli Selatan juga sama-sama mendorong agar PKK desa/kelurahan, BPD, LPMD, Kepala Desa khususnya di Kecamatan Arse lebih pro aktif memperjuangkan program pengembangan anak dan remaja pada musyawarah desa (melalui Dana Desa).
Camat Arse Sahruddin Perwira menyampaikan dari sepertiga atau 2.841 dari jumlah penduduk Arse yang berjumlah 8.932 jiwa tergolong usia anak dan remaja. Dan berjanji akan memberikan pengasuhan yang baik bekerjasama dengan pemerintahan desa.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019