Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Hasji Misbah, Kecamatan Medan Maimun atau yang biasa disebut Warkop Elisabeth berlangsung ricuh.

Kericuhan terjadi saat para petugas Satpol PP membongkar lapak milik pedagang. 

Para pedagang yang tidak terima tendanya dirobohkan, mencoba menghadang petugas.

Aksi saling dorong pun terjadi antara petugas Satpol PP dengan para pedagang warkop Elisabeth. Bahkan para pedagang yang mayoritas ibu-ibu, turut dalam aksi dorong tersebut. 

Para pedagang terus meronta dan memohon kepada Kepala Satpol PP Kota Medan M. Sofyan, yang saat itu memimpin langsung penertiban tersebut. 

Baca juga: Meski sudah memelas, "Warkop Elisabeth" di Medan tetap digusur

"Bapak beri bantuan ke sekolah-sekolah, tapi kenapa kami malah bapak gusur. Tega kali bapak sama kami, padahal kami cuma cari makan disini pak," ucap salah seorang pedagang sambil menangis.

Tangisan para pedagang tak mengoyahkan petugas, untuk tetap melaksanakan perintah Walikota Medan untuk merobohkan lapak pedagang yang tepat di depan RS Santa Elisabeth Medan.

Satu unit ekskavator yang telah disiapkan terus bergerak meratakan tenda-tenda milik pedagang. Sedangkan para pedagang masih terus mencoba memohon agar penertiban tersebut dihentikan.

 

Pewarta: Nur Aprilliana Br. Sitorus

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019