Pemerintah Kabupaten Nias, Sumatera Utara, terus melakukan pembenahan manajemen kepegawaian dalam upaya mewujudkan kondisi birokrasi yang ideal.
Asisten Pemerintahan, Kesra dan Kehumasan Pemkab Nias,F.Jeffry, Sabtu, di Gunung Sitoli, mengatakan salah satu komitmen pemerintah daerah adalah mewujudkan Kabupaten Nias yang maju, mandiri dan sejahtera.
Untuk mewujudkan hal tersebut, katanya, dilakukan dengan menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan birokrasi yang melayani dan profesional.
Hal itu, katanya, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang telah menjadi isu sentral perubahan tatanan pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
"Reformasi birokrasi menjadi langkah kebijakan strategis untuk menciptakan aparatur sipil negara (ASN) yang bersih, berwibawa," katanya terkait digelarnya rapat koordinasi dan sosialisasi ketentuan di bidang kepegawaian.
Lebih lanjut ia mengatakan, apa yang dilakukan tersebut juga agar ASN lebih bermartabat, lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Pembenahan, menurut dia, adalah menempatkan aspek kompetensi dan kualifikasi ASN sebagai poros dan energi baru pada manajemen kepegawaian sehingga pembenahan manajemen kepegawaian menyentuh aspek penataan manajemen sumber daya ASN.
Gagasan utamanya, kata dia, adalah revolusi mental ASN dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, murah dan mudah kepada masyarakat, serta didukung mentalitas melayani dan bukan dilayani.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nias Marulam Sianturi mengatakan rakor dan sosialisasi digelar untuk menyamakan persepsi para pengelola kepegawaian pada setiap perangkat atau unit kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Nias.
Rakor dan sosialisasi juga untuk menyikapi berbagai kendala dan permasalahan di bidang kepegawaian, serta memantapkan implementasi penegakkan disiplin bagi ASN.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019
Asisten Pemerintahan, Kesra dan Kehumasan Pemkab Nias,F.Jeffry, Sabtu, di Gunung Sitoli, mengatakan salah satu komitmen pemerintah daerah adalah mewujudkan Kabupaten Nias yang maju, mandiri dan sejahtera.
Untuk mewujudkan hal tersebut, katanya, dilakukan dengan menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih dengan birokrasi yang melayani dan profesional.
Hal itu, katanya, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang telah menjadi isu sentral perubahan tatanan pemerintah, baik di pusat maupun di daerah.
"Reformasi birokrasi menjadi langkah kebijakan strategis untuk menciptakan aparatur sipil negara (ASN) yang bersih, berwibawa," katanya terkait digelarnya rapat koordinasi dan sosialisasi ketentuan di bidang kepegawaian.
Lebih lanjut ia mengatakan, apa yang dilakukan tersebut juga agar ASN lebih bermartabat, lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat.
Pembenahan, menurut dia, adalah menempatkan aspek kompetensi dan kualifikasi ASN sebagai poros dan energi baru pada manajemen kepegawaian sehingga pembenahan manajemen kepegawaian menyentuh aspek penataan manajemen sumber daya ASN.
Gagasan utamanya, kata dia, adalah revolusi mental ASN dalam memberikan pelayanan yang cepat, tepat, murah dan mudah kepada masyarakat, serta didukung mentalitas melayani dan bukan dilayani.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Nias Marulam Sianturi mengatakan rakor dan sosialisasi digelar untuk menyamakan persepsi para pengelola kepegawaian pada setiap perangkat atau unit kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Nias.
Rakor dan sosialisasi juga untuk menyikapi berbagai kendala dan permasalahan di bidang kepegawaian, serta memantapkan implementasi penegakkan disiplin bagi ASN.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2019